BERANDAPOST.COM, JEDDAH – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus memantau jemaah umrah Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus. Kecelakaan terjadi pada 21 Maret 2025 di Arab Saudi.
Melansir laman Kemenag, Senin (24/3/2025), Konsul Jenderal RI Jeddah, Yusron Ambari, menjelaskan pihaknya telah menerima laporan dari Kepolisian Lalu Lintas Makkah. Laporan itu mencatat nomor 6003847369. Kecelakaan terjadi saat sebuah Jeep Land Cruiser melaju dari arah berlawanan. Jeep itu menabrak median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia.
Benturan keras tersebut menyebabkan bus terguling. Kedua kendaraan terbakar setelah tabrakan. Pengemudi jeep tersebut adalah warga negara Pakistan. Penumpang jeep adalah warga negara Bangladesh, keduanya meninggal seketika.
“Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya,” ujar Yusron dalam keterangan pers pada Sabtu (22/3/2025). “Informasi semula menyebutkan bus menabrak jeep yang menyalip.”
Terkait korban meninggal, Yusron menyebut ada enam jemaah asal Indonesia yang wafat. Empat korban merupakan satu keluarga. Mereka adalah Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, dan dua putrinya, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.
“Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keluarga. Keluarga meminta agar pemakaman jenazah di Arab Saudi,” jelas Yusron.
Dua korban lainnya adalah Eny Soedarwati dan Dian Novita. Keluarga Eny Soedarwati setuju Arab Saudi menjadi lokasi pemakaman jenazah. Namun, untuk lokasi pemakaman Dian Novita masih dalam pembahasan pihak keluarga.
“KJRI Jeddah mendapat jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Kami juga mempercepat proses pemulasaran jenazah,” imbuhnya.
TIGA KORBAN JALANI PERAWATAN
Tiga korban luka masih menjalani perawatan. Mereka adalah Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi. Fabian mengalami luka bakar 60 persen. Namun, dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah merespons saat petugas medis mengajaknya berkomunikasi.
Rencananya, Fabian akan pindah rumah sakit yang lebih besar. Orangtua Fabian juga akan tiba ke rumah sakit untuk menjenguk.
Selain Fabian, korban lainnya adalah Ahsantudhonni Ghozali. Ahsantudhonni juga akan pindah ke rumah sakit Makkah. Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan, sehingga harus menjalani operasi.
Sebelas korban lain yang sempat mendapat perawatan medis juga telah pulih. Mereka sudah keluar rumah sakit dan melanjutkan ibadah umrah. Mereka sudah berada dalam Kota Makkah setelah mendapat izin medis.
Yusron memastikan KJRI Jeddah terus memantau kondisi korban. KJRI juga memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, KJRI Jeddah telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk pemulasaraan jenazah.
KJRI akan menerbitkan dokumen pengganti untuk mereka yang kehilangan dokumen perjalanan. KJRI juga berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan prosedur berjalan lancar. (*/bro2)