BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, memberikan apresiasi tinggi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Maju. Pasalnya, mereka berhasil melaksanakan panen raya padi untuk Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam.
Mudyat bahkan ikut memanen padi bersama petani setempat. Ia juga sambil menyaksikan keberhasilan luar biasa para petani yang mampu menghasilkan enam ton gabah per hektare sawah.
“Sektor pertanian kita memiliki potensi besar. Tidak hanya untuk pengembangan swasembada pangan, tetapi juga mampu menjadi penopang kemandirian ekonomi. Ya, seperti yang terlihat dalam hamparan ini,” ujar Mudyat Noor, saat panen raaya, Senin (24/3/2025) kemarin.
Hadir juga dalam panen raya tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, H Tohar, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab PPU, Nicko Herlambang, dan Anggota DPRD Kabupaten PPU Sujiati.
Tampak juga Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU Andi Trasodiharto, jajaran Bulog, insan perbankan, petugas penyuluh lapangan, brigade pertanian, serta seluruh petani Desa Sidorejo.
POTENSI PETANI HASILKAN PULUHAN JUTA
Mudyat Noor menjelaskan bahwa saat ini Bulog menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Dengan harga tersebut, petani PPU dapat menghitung penghasilannya yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Ia juga menyampaikan bahwa sektor pertanian Kabupaten PPU memiliki potensi besar untuk mendukung kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.
Dengan sistem pertanian yang tepat, pemilihan bibit yang baik, dan perawatan yang optimal, hasil panen dapat meningkat signifikan.
Meskipun tantangan cuaca dan ketergantungan pada tadah hujan masih ada, metode tanam yang tepat dapat memaksimalkan hasil serta meningkatkan kualitas pertanian.
“Semoga harga yang ada dapat menguntungkan semua pihak. Tidak hanya petani yang mendapatkan harga jual layak, tetapi kualitas beras yang Bulog terima juga baik,” ujarnya. (adv/bro3)