BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengajak perusahaan swasta menyelaraskan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan kebutuhan masyarakat dan rencana pembangunan daerah.
Mudyat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam melaksanakan program sosial.
“Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus koordinasi awal bersama pimpinan perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSL,” ujar Mudyat, Jumat (22/8/2025).
Ia menegaskan, kolaborasi yang baik akan memastikan program CSR benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami mengajak seluruh perusahaan untuk menyelaraskan program CSR dengan kebijakan pembangunan Pemkab PPU. Forum ini menjadi wadah penting agar pelaksanaan CSR tidak tumpang tindih dan merata ke seluruh wilayah,” jelasnya.
Sebagai contoh, jika Pemkab PPU membangun infrastruktur untuk 20 wilayah dari 45 kelurahan dan desa, maka bisa mengoptimalkan sisanya melalui dukungan perusahaan.
USULKAN MUSRENBANG MINI UNTUK CSR
Menurut Mudyat, hasilnya akan lebih optimal daripada semua pihak mengerjakan program serupa pada lokasi yang sama. Dengan demikian, pembangunan daerah terukur dan merata.
“Jangan sampai program perusahaan berbenturan dengan program pemda. Hal ini membuat bantuan tidak merata dan kurang efektif,” tambahnya.
Ia juga mendorong adanya mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan berskala kecil atau Musrenbang mini khusus CSR, yang melibatkan camat, lurah, hingga kepala desa.
“Kami ingin pelaksanaan CSR menjadi satu gerakan yang selaras dengan pembangunan daerah, bukan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Hadir dalam [ertemuan ini perwakilan 34 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari perkebunan, industri, hingga perbankan. Rapat forum TJSL juga melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Ketua Forum TJSL PPU, Dharma Saputra. (bro3)
