NASIONAL
Beranda / TOPIK / NASIONAL / OIKN dan Jimly School Kerja Sama Tata Kelola Nusantara

OIKN dan Jimly School Kerja Sama Tata Kelola Nusantara

Otorita IKN bekerja sama dengan Jimly School of Law and Government untuk memperkuat kelembagaan dan tata kelola menuju daerah khusus Nusantara. (Humas Otorita IKN)

BERANDAPOST.COM, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi bekerja sama dengan Jimly School of Law and Government (JSLG). Kerja sama tersebut untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola menuju pemerintahan daerah khusus IKN.

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono bersama Ketua Pembina JSLG, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie menandatangani nota kesepahaman, Auditorium Kantor Balai Kota OIKN, Selasa (7/10/2025) kemarin.

“Kita menandatangani kerja sama dengan Jimly School of Law and Government. Sesuai arahan Pak Jimly, kita harus tahu persiapan apa untuk IKN menjadi pemdasus, sehingga ke depan dapat berjalan dengan baik,” ujar Basuki.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kuliah umum oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2003–2008. Acara tersebut menjadi wadah penguatan wawasan bagi pegawai OIKN tentang arah penyusunan struktur pemerintahan daerah khusus menuju Ibu Kota Politik Indonesia tahun 2028.

Dalam paparannya, Jimly menegaskan pentingnya tiga pilar utama dalam mempersiapkan Nusantara sebagai daerah khusus, yaitu constitution rules (aturan konstitusional), constitution institution (kelembagaan konstitusional), dan constitution culture (budaya konstitusional).

Otorita IKN Bantu Pekerja Terdampak Kebakaran HPK

“Pahamilah IKN sebagai Ibu Kota Politik dalam makna positif. Ini bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga mempersiapkan aspek tertib administrasi, tata kelola, etik dan budaya, pelibatan masyarakat lokal dan sosial ekonomi,” ujar Jimly.

Melalui kerja sama ini, OIKN menegaskan komitmennya membangun sistem pemerintahan yang kuat secara hukum dan berorientasi pada nilai peradaban bangsa. Basuki menyebut, pembangunan IKN bukan sekadar proyek fisik, melainkan upaya membentuk tata kelola pemerintahan masa depan yang berintegritas.

Jimly juga mengingatkan bahwa kualitas institusi menjadi penentu kemajuan peradaban. “Tenggelamnya suatu peradaban terjadi karena kualitas institusinya tidak bermutu. Sebaliknya, majunya peradaban lahir dari institusi yang bermutu. Mari kita menata kelembagaan itu bersama,” tegasnya.

“Bagi semua yang berada dalam kota Nusantara ini harus berbangga karena menjadi bagian dari membangun sejarah peradaban baru Indonesia,” tutup Jimly. (*/bro2)

Perpres 79/2025 Terbit, Gaji ASN dan Pensiunan Kapan Naik?