Tragis, Satu Keluarga di Babulu Laut Tewas Ditangan Pelajar
Rumah yang menjadi lokasi pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut. Tampak garis polisi atau police line telah terpasang. (Istimewa)

Tragis, Satu Keluarga di Babulu Laut Tewas Ditangan Pelajar

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Warga RT 18 Desa Babulu Laut digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa satu keluarga. Korban terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak. Masing-masing berinisial WL (34), SW (34), RJ (15), VD (12) dan ZA yang masih balita berusia 2,5 tahun.

Beredar kabar bahwa pelaku sudah ditangkap pihak Polres PPU. Hanya saja tidak disebut jumlah pelaku. Pasalnya, kabar itu beredar di berbagai grup WhatsApp warga Penajam dan sekitarnya.

“Berkat doa dan dukungan dari segenap masyarakat PPU, pelaku sudah kita amankan 4 jam setelah kejadian,” begitu pesan yang terbaca, Selasa (6/2/2024).

Pesan itu kemudian diakhiri dengan ajakan menjaga kondisivitas Kabupaten PPU dan menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto membenarkan informasi tersebut. “Tersangka sudah diamankan 4 jam setelah melakukan aksi,” katanya.

Parahnya, pelaku masih berstatus pelajar salah satu sekolah. “Dia aksi (membunuh) sendiri,” ucapnya.

Sementara Kepala Desa Sebakung Jaya, Sajidin mengatakan lokasi dekat dengan desanya dan rumah yahg menjadi tempat pembunuhan telah dipasang garis polisi.

“Police line sudah (terpasang). (Korban) sudah di rumah sakit untuk autopsi. Satu keluarga, pasutri tiga anak,” sebutnya saat dihubungi BerandaPost via telepon seluler.

Diperkirakan peristiwa tragis itu terjadi tengah malam. Para korban mengalami luka tebasan senjata tajam.

“Korban sudah ditunggu, langsung dibantai. Ditebas lehernya, kerongkongannya putus, ada tebasan di kepala. Semua anaknya juga (luka) begitu, termasuk yang balita,” ungkapnya.

Seluruh korban masih diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Putri Aji Botung. Belum bisa dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Tadi jam 08.00 Wita, saya telepon pihak RSUD, jenazah masih dalam penanganan autopsi,” jelasnya.

Media ini belum mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian, tetapi Polres PPU akan menggelar konferensi pers pukul 4 sore nanti. Diperkirakan terkait kasus tersebut. (bro2)