KSOP Atur Strategi Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2024
Apel Persiapan Posko Angkutan Lebaran yang digelar di Pelabuhan Semayang Balikpapan. (BerandaPost.com)

KSOP Atur Strategi Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2024

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dalam persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun 2024, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan telah mengambil langkah proaktif.

Diperkirakan sebanyak 90 ribu penumpang akan melintasi Pelabuhan Semayang, Balikpapan, mewakili peningkatan signifikan sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya.

Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Capt Bharto Ari Raharjo menyampaikan bahwa lonjakan ini adalah refleksi dari tren kenaikan yang juga terlihat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya, dengan peningkatan sekitar 33 persen.

“Kami telah mengidentifikasi tren ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang akan datang,” ungkapnya saat memimpin Apel Persiapan Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Semayang, Senin (26/3/2024).

KSOP Balikpapan telah menyiapkan serangkaian upaya untuk menyambut lonjakan penumpang, termasuk peningkatan armada, kesiapan terminal, dan peningkatan keamanan. Beberapa operator kapal juga telah mengajukan dispensasi penambahan jumlah penumpang dengan menambah alat keselamatan di atas kapal.

Walaupun peningkatan kapasitas penumpang dapat mempengaruhi kenyamanan, Capt Bharto menegaskan bahwa aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama.

“Kami telah melakukan pemeriksaan kelayakan armada mudik untuk memastikan keamanan kapal,” tambahnya.

Selain itu, KSOP juga akan fokus pada pencegahan praktik percaloan selama periode mudik di Balikpapan. “Kami berkomitmen untuk mencegah segala bentuk penipuan dan praktik tidak etis selama musim mudik,” tegas Capt Bharto.

Prediksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 dan 7 April 2024, sementara arus balik diprediksi pada tanggal 14 dan 16 April.

Apel Persiapan Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Semayang turut dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk BMKG Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI/Polri, Pelindo IV Balikpapan, Pelni Balikpapan, dan Dharma Lautan Utama. (bro2)