BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Perayaan Paskah bagi umat Katolik di Gereja Santa Theresia Prapatan, Balikpapan, tidak hanya merupakan ritual tahunan, tetapi juga puncak dari serangkaian ibadah selama tiga hari suci (Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci).
Pada Minggu (31/3/2024), suasana khidmat memenuhi gereja saat umat merayakan momen penebusan bagi seluruh umat manusia.
Pastor Paroki Santa Theresia Prapatan, Pastor Tarsy Asmat MSF, menjelaskan bahwa tema Paskah tahun ini mengusung pesan penting tentang keluarga sebagai basis untuk menyebarkan Injil dan melaksanakan Evangelisasi. Menurutnya, peran keluarga sangat vital dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama.
“Mewartakan sukacita Injil kepada keluarga adalah fokus pastoral keuskupan kami tahun ini, mulai dari perayaan Natal kemarin hingga Paskah ini,” kata Pastor Tarsy.
Selain itu, Pastor Tarsy juga menyoroti pentingnya kerukunan dan toleransi di masyarakat Balikpapan, sebuah kota yang dikenal sebagai kota beriman. Dia berharap kontribusi umat Kristiani dalam mempertahankan ajaran Kristus dan semangat perdamaian dapat menciptakan kerukunan yang harmonis di kota tersebut.
Lebih jauh, Pastor Tarsy menekankan bahwa Paskah tidak hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga tentang kegembiraan akan penebusan dan harapan akan kedamaian dunia.
Dia mendorong umat Kristiani untuk menjadi inisiatif dalam membangun perdamaian, sejalan dengan ajaran Kristus yang menyebutkan bahwa Kristus adalah inisiatif dalam menyapa manusia.
“Marilah kita menjadi inisiatif dalam membangun perdamaian di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Perayaan Paskah bukan hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga panggilan bagi umat Kristiani untuk menyebarkan kasih dan perdamaian kepada sesama.
“Dalam kegembiraan Paskah ini, mari bersama-sama menjadi pembawa damai di lingkungan kita masing-masing,” pungkasnya seraya meneguhkan semangat untuk menyebarkan cinta dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat. (bro2)