BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Tak sekadar memiliki tiket. Calon pemudik yang juga harus memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketika hendak menaiki kapal laut di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Apabila nama yang tertera pada tiket tidak sesuai dengan KTP, maka siap-siap diturunkan dari kapal. Ya, seperti yang terjadi pada puluhan penumpang KM Bukit Siguntang rute Balikpapan-Tarakan-Nunukan pada Selasa (2/4/2024) lalu.
Baca juga: Tiket Tak Sesuai KTP, 20 Penumpang KM Bukit Siguntang Diturunkan di Pelabuhan Semayang
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Captain Bharto Ari Raharjo bahkan memberikan peringatan kepada calon pemudik atau penumpang agar menaati semua peraturan yang ada di pelabuhan.
“Mulai dari check ini, kemudian pengecekan identitas, karena sekarang kami sudah memperketat. Identitas harus sesuai dengan tiket. Ini untuk mencegah praktik percaloan yang tentunya merugikan masyarakat,” kata Captain Bharto, Jumat (5/4/2024).
KSOP mengimbau kepada seluruh calon penumpang, baik yang menggunakan mudik gratis maupun reguler, untuk memastikan telah memiliki tiket ke Pelabuhan Semayang.
“Karena kami melarang penjualan tiket di sekitar pelabuhan,” tegasnya.
Baca juga: KSOP Atur Strategi Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2024
Selain itu, calon penumpang diminta untuk tiba di Pelabuhan Semayang tepat waktu dan tidak perlu menginap sampai satu atau dua hari. “Tapi jangan terlambat juga,” ucapnya.
Begitu pun dengan barang bawaan agar diangkut secukupnya. Hindari membawa barang bawaan yang berlebihan. Termasuk dilarang membawa barang-barang berbahaya.
“Ada juga barang-barang yang tidak boleh dibawa seperti senjata tajam. Ini yang kita larang, apalagi sampai membawa narkoba. Hukumannya cukup berat,” tegas Captain Bharto lagi.
Baca juga: KSOP dan DLU Lepas Peserta Mudik Gratis di Pelabuhan Semayang
Calon penumpang atau pemudik diingatkan agar masuk ke kapal secara tertib dan membaca peraturan keselamatan. Mulai dari cara menggunakan jaket pelampung (life jacket) dan alat keselamatan lainnya.
“Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, kita semua siap menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Ini yang harus disikapi oleh penumpang kapal laut,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pihak operator kapal, KSOP mengingatkan agar mengalokasikan atau memberikan prioritas terhadap calon penumpang yang membawa anak-anak, orang lanjut usia (lansia) dan yang berkebutuhan khusus.
“Tiga kelompok itu diutamakan masuk kapal terlebih dahulu, baru kemudian penumpang-penumpang yang normatif atau biasa,” imbau Captain Bharto. (bro2)