Cerdik! Petugas Haji Ini Cari Jemaah Lansia Pakai Smart Locator
Yahya menunjukkan “Smart Locator” yang mampu mendeteksi keberadaan jemaah haji lansia pada saat emergency. (Istimewa)

Cerdik! Petugas Haji Ini Cari Jemaah Lansia Pakai Smart Locator

BERANDAPOST.COM, MADINAH – Namanya Muhammad Yahya Firdaus, seorang Petugas Haji Daerah (PHD) asal Bekasi yang bertugas di bidang layanan lansia. Dalam menjalankan tugasnya di Tanah Suci, Yahya berbekal sebuah alat bernama “Smart Locator”.

Alat yang menjadi uji coba penelitian dari Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Barat (Kesra Jabar) ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan jemaah haji lansia pada saat emergency.

Melansir siaran berita Kementerian Agama RI, Kamis (30/5/2024), Smart Locator juga diproyeksikan untuk membantu pelayanan lansia yang tidak bisa menggunakan smart phone, sehingga diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada jemaah haji lansia.

“Fungsi alat ini digunakan untuk lansia dengan cara dikalungkan atau dipasang sebagai gelang tergantung,” ujar Yahya.

Smart Locator memiliki diameter 2-3 cm dan memiliki tombol bulat di tengah. Jika tombol ini ditekan akan mengirimkan sinyal SOS data lengkap kepada ketua regu. Data yang dikirimkan antara lain nama lengkap, data jemaah, lokasi kejadian, dan jam kejadian.

“Smart locator telah disambungkan ke WhatsApp Blast grup kloter jemaah, sehingga ketika ketua rombongan ataupun ketua kloter menerima pesan ini keberadaan jemaah tersebut akan mudah dideteksi,” ujar Yahya.

Ia menambahkan, alat ini juga sensitif terhadap getaran. Jika terjadi kecelakaan terhadap jemaah lansia, misal terjatuh, maka alat ini akan mengirimkan sinyal SOS data tersebut.

“Ketika sudah diaktivasi, alat ini sudah merekam data jemaah melalui chip yang disimpan di dalamnya,” ungkap Yahya.

Alat ini akan diuji coba kembali di Makkah dengan asumsi beberapa tim akan bertemu di Makkah. Sebanyak 30 smart locator akan diuji coba penggunaannya dan nantinya diberikan ke enam orang jemaah haji di kloter JKS-23.

“Kemarin alat ini sudah kami uji coba di kebun kurma ketika city tour. Dan alhamdulillah hasil alat ini berfungsi dengan baik. Sinyal SOS yang dikirimkan ke grup WhatsApp Blast terbaca dengan baik dan jelas,” tukas pria yang pernah bekerja di bidang IT Development ini.

Sementara pemegang hak Smart Locator, Muhammad Reza, dari Tanah Air mengatakan, saat ini alat tersebut baru pada tahap uji coba fungsional. Hal ini untuk memastikan alat yang digunakan mengirimkan sinyal dengan baik ke grup WhatsApp Blast.

“Kedua yang perlu diujicoba adalah saat Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Masalah terbesar adalah jumlah dengan kapasitas seluler yang ada di sana apakah berjalan dengan baik,” ucap Reza.

Ia menerangkan, Smart Locator ini diinisiasi oleh Biro Kesra Jawa Barat dan nantinya akan dieksekusi oleh pihak Kemenag Jawa Barat.

“Setelah sampai di Tanah Air, kita akan mengadakan kuesioner untuk memastikan penggunaannya dari sisi user, apakah terganggu atau tidak, dan kedua adalah fungsi dari alat itu sendiri. Ini bisa menjadi saran untuk perbaikan kedepannya seperti apa,” tandas Reza. (*/bro2)