Resep Ngatemi Berhaji Diusia 99 Tahun
Mbah Ngatemi Alwi (kanan) bersama Tenaga Kesehatan Haji, dr. Laili Handayani. Mbah Ngatemi pergi berhaji diusia 99 tahun. (Istimewa)

Resep Ngatemi Berhaji Diusia 99 Tahun

BERANDAPOST.COM, BOYOLALI – Jemaah haji berusia 99 tahun, Ngatemi Alwi membagikan resep dapat melaksanakan haji dalam keadaan sehat di usianya yang hampir satu abad. Jemaah haji tertua se-Jawa Tengah tersebut menyebut dirinya masih dalam kondisi sehat dan semangat.

“Tidak ada keluhan. Sehat. Semangat. Ayo,” ujar Ngatemi asal Kabupaten Jepara seperti dilansir dari laman Kementerian Agama RI, Minggu (1/6/2024).

Menurut Ngatemi, ia bisa menjaga kesehatan karena suka menginang atau menyirih, makan sayur-sayuran dan ketela pisang, serta tidak mengonsumsi gorengan.

“Resepnya suka menginang, tidak makan goreng-gorengan, suka makan sayur, makan ketela pisang,” terangnya di Asrama Haji Boyolali.

Ngatemi juga mengaku, sebelum melaksanakan ibaadah haji, ia rutin melakukan olahraga seperti jalan-jalan dan senam. “Saya senang sekali bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini,” ucapnya.

Ngatemi tergabung dalam rombongan jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 73 Embarkasi Solo (SOC-73). Ia lahir pada 1 Juli 1925, memiliki dua anak dan lima cucu. Saat ini, ia berangkat haji didampingi putrinya yang bernama Mariyatun.

Petugas Tenaga Kesehatan Haji Kloter 73 Embarkasi Solo (SOC), dr. Laili Handayani mengungkap, hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa Mbah Ngatemi dalam kondisi sehat dan tanpa keluhan.

“Kalau dari hasil pemeriksaannya, alhamdulillah, Mbah Ngatemi ini dalam kondisi yang sehat saat ini, tidak ada keluhan apapun, gulanya juga normal. Alhamdulillah, beliau istita’ah untuk menjalankan ibadah haji,” ujarnya.

Laili juga mengatakan Mbah Ngatemi diberikan fasilitas kursi roda untuk memudahkan pelaksanaan ibadah haji. “Juga ada anaknya yang mendampingi beliau pada saat pelaksanaan ibadah,” ucap Laili.

Selain itu, untuk jemaah berisiko tinggi (risti) dan lansia akan rutin dilakukan pemantauan kesehatan. Serta melakukan visitasi kepada jemaah haji.

“Kita juga melakukan pos untuk pemeriksaan kesehatan. Jadi bagi jemaah haji yang mengalami keluhan atau ada keluhan, bisa melakukan pemeriksaan ke kami,” tutup Laili. (*/bro2)