Inisiasi Uji Coba Trem Otonom di Nusantara
Otorita IKN menginisiasi koordinasi dengan PT KAI dan PT INKA dalam pelaksanaan uji coba trem otonom. (Humas OIKN)

Inisiasi Uji Coba Trem Otonom di Nusantara

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengadakan inisiasi koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) dalam pelaksanaan uji coba Proof-of-Concept (PoC) trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Nusantara. Otorita IKN bersama Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya sedang mempersiapkan uji coba ART pada awal Agustus 2024 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Uji coba ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian teknologi dan infrastruktur trem otonom dengan lingkungan di Nusantara. Trem otonom yang akan diuji coba merupakan produk dari Norinco International Cooperation Ltd, yang telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Otorita IKN pada 4 Juli lalu.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan PT INKA dan PT KAI tersebut, Otorita IKN mengajak keterlibatan industri nasional dalam pengembangan trem otonom.

“Kami selalu membentuk tim teknis yang berisi perwakilan perusahaan lokal dengan mitra teknologi yang ingin berpartisipasi di Nusantara,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, Selasa (6/8/2024).

Dirinya menjelaskan pentingnya kehadiran industri nasional dalam menjalankan proses transfer teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Diharapkan dapat mempercepat penguasaan teknologi serta memacu industri dalam negeri.

“Agar terjadi lompatan atau leapfrogging,” ucapnya.

TEKNOLOGI KERETA TANPA REL

Ali menambahkan, pembangunan Nusantara tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik dan teknologi, melainkan juga pada pengembangan kapasitas manusianya.

“Tidak hanya hardware atau bangunan fisik dan infrastruktur, software atau teknologi cerdas, tapi brainware atau pengembangan pada manusia yang menjadi fokus pembangunan di IKN,” ujarnya.

“Untuk meningkatkan kemampuan nasional, kami akan mengundang PT INKA dan PT KAI dalam pelaksanaan uji coba ART dan pengembangan ke depan,” sambungnya.

Direktur Pengembangan PT INKA Roppiq Lutzfi Azhar menyampaikan keinginan untuk berkolaborasi dalam mendukung kemajuan teknologi dalam pembangunan Nusantara.

“Dalam mengadopsi teknologi dan pengembangan kapasitas untuk produksi memang masih perlu belajar. Perlu adanya mitra dalam mengadopsi teknologi kereta yang berbasis tanpa rel,” imbuh Roppiq Lutzfi Azhar.

Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital melanjutkan program PoC ART bersama Norinco di pertengahan Agustus setelah Urban Air Mobility bersama Hyundai di Samarinda pada 29 Juli lalu. Sebagai persiapan PoC, telah dilakukan koordinasi dan tinjauan lapangan dari segi kesiapan marka, lokasi depo sementara, dan fasilitas terkait lainnya sebelum kegiatan sertifikasi dan uji jalan dilakukan. (*/bro2)