Pj Bupati PPU Diapresiasi Kemendagri Atas Belanja Kesehatan
Makmur Marbun ketika meresmikan penambahan fasilitas Hemodialissisi atau cuci darah di RS RAPB. (Istimewa)

Pj Bupati PPU Diapresiasi Kemendagri Atas Belanja Kesehatan

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Peningkatan sektor kesehatan menjadi salah satu indikator penting capaian kinerja Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun selama satu tahun kepemimpinannya.

Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Nicko Herlambang, mengatakan bahwa selama kepemimpinan Pj Makmur Marbun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah berkomitmen dalam pembangunan bidang kesehatan dengan memastikan alokasi belanja daerah mencapai di atas 10 persen.

“Terutama terkait pengadaan kebutuhan ambulans. Kemudian secara penggunaan APBD, kita sudah menunjukkan keberpihakan kita,” ujar Nicko Herlambang. Rabu (4/9/2024).

Atas capaian tersebut, Pj Makmur Marbun menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai salah satu Penjabat Kepala Daerah Terbaik Seluruh Indonesia dalam kategori Kesejahteraan Rakyat Fiskal Rendah.

Malam puncak penganugerahan itu dilaksanakan Kemendagri bekerja sama dengan Tempo Media Group di The Tribrata Hotel & Convention Center, Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/8/2024).

Nicko Herlambang memaparkan capaian kinerja Pj Makmur Marbun di bidang kesehatan, terutama terkait distribusi tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada di PPU.

Saat ini, jumlah dokter spesialis di PPU mencapai 38 dokter yang terbagi dalam dua rumah sakit. Ada 33 dokter bertugas di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung (RAPB) dan lima dokter lainnya bertugas di Rumah Sakit Sepaku.

Makmur Marbun juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan paket makanan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang bertugas serta terlibat dalam memperingati Hari Hipertensi Dunia.

“Pj Bupati Makmur Marbun juga melakukan penambahan fasilitas Hemodialisisi atau cuci darah di RS RAPB,” ulasnya.

Selain itu, Makmur Marbun terus mendorong peningkatan pelayanan publik yang cepat, responsif, dan akuntabel, termasuk melalui digitalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Layanan publik yang didigitalisasi mencakup layanan online pendaftaran pasien di RSUD, layanan perizinan online, dan layanan administrasi pemerintahan online,” urainya.

JAMINAN KESEHATAN OPTIMAL

Nicko Herlambang juga menyampaikan komitmen Pemkab PPU dalam menjamin kesehatan warganya.

“PPU telah menerapkan universal health care atau cakupan kesehatan semesta. Sehingga semua warga PPU dapat menikmati fasilitas dan pelayanan kesehatan secara terjangkau,” ucapnya.

Disebutkan bahwa program Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU bersama BPJS Kesehatan.

Program ini merupakan prioritas di bidang kesehatan dengan penyaluran alokasi anggaran PBI melalui APBD PPU yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU.

Pada APBD Perubahan 2024, Pemkab PPU mengalokasikan sekitar Rp37 miliar untuk program tersebut.

Menurut Nicko, program ini telah berdampak positif bagi masyarakat Benuo Taka.

“Artinya semuanya sudah kita tanggung. Itu juga jadi salah satu opsi, bagaimana kesetaraan masyarakat bisa kita jamin,” imbuhnya. (adv/bro3)