BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun hadir dalam peresmian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional ke-30 Tahun 2024 yang dipusatkan di Stadion Kadrie Oening, Kota Samarinda, Minggu (8/9/2024).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka ajang bergengsi tersebut dengan menabuh beduk, menandai dimulainya MTQ Nasional ke-30 yang akan berlangsung hingga 16 September 2024.
Pj Bupati PPU Makmur Marbun tampak didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nicko Herlambang, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Makmur Marbun mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang berlangsung di Ibu Kota Kaltim.
“Dengan suasana yang sangat bergembira, saya berterima kasih selaku Pj Bupati PPU melihat defile dari Kaltim yang di dalamnya ada Kafila Kabupaten PPU,” ujarnya.
Ia berharap seluruh kafila Kaltim, khususnya Kabupaten PPU, dapat membawa nama baik daerah mereka masing-masing.
“Semoga mereka membawa nama baik untuk kabupaten kita nanti dan juga dalam pertandingan nanti bisa dimudahkan, dimenangkan untuk Kabupaten PPU,” ungkapnya.
Makmur Marbun juga menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh kafila Kaltim, terutama Kabupaten PPU.
“Tetaplah berjuang untuk mengharumkan nama daerah dan nama provinsi kita,” pungkasnya.
MENGUATKAN NILAI AL-QUR’AN
Presiden Jokowi menekankan pentingnya penyelenggaraan MTQ sebagai ajang untuk menguatkan nilai-nilai Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Jokowi.
Kehadiran Jokowi dalam peresmian pembukaan MTQ tingkat nasional ke-30 didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Jokowi mengapresiasi terlaksananya kegiatan MTQ karena telah memperoleh laporan tentang banyak inovasi, termasuk penggunaan teknologi digital.
“Tadi sudah disampaikan oleh Menteri Agama dan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), ada beberapa aplikasi yang digunakan seperti e-MTQ, e-maqra, dan e-scoring,” ucap Jokowi.
Beberapa mekanisme pelaksanaan MTQ Nasional dilakukan berbasis aplikasi, seperti pendaftaran melalui e-MTQ, penerapan e-Maqra, dan penilaian dengan menggunakan e-Scoring.
Digitalisasi proses ini menjadi bagian dari wujud akuntabilitas dan peningkatan kualitas MTQ.
Menurut Jokowi, masyarakat saat ini membutuhkan pegangan moral di tengah tebaran berita hoaks, dan pegangan moral tersebut adalah agama.
“Masyarakat sekarang ini butuh pegangan moral yang kuat, yaitu agama. Di sinilah pentingnya Musabaqah Tilawatil Quran. Melalui MTQ ini tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Al-qur’an tetapi juga momentum untuk mengagungkan Alquran, membumikan ajaran-ajaran Al-qur’an, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.
MTQ Nasional ke-30 mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Alquran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.”
Kementerian Agama menetapkan 1.998 peserta, terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan.
Cabang MTQ ke-30 ini meliputi Musabaqah Tilawah Al-qur’an, Musabaqah Qiraah Alquran, Musabaqah Hafalan Al-qur’an, Musabaqah Tafsir Al-qur’an, Musabaqah Fahmil Al-qur’an, Musabaqah Syarhil Al-qur’an, Musabaqah Kaligrafi Al-qur’an, dan Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-qur’an.
MTQ ini juga dirangkai dengan Pameran MTQ dan Halal Food, Pameran Kaligrafi Internasional, dan seminar tentang Al-qur’an di Convention Hall Samarinda. (adv/bro3)