Pemkab PPU Tingkatkan Akses Jargas dan Bahan Pokok
Pj Bupati PPU Zainal Arifin bersama Istrinya, Sri Winahyu Kusuma saat melakukan monitoring stok barang. (Istimewa)

Pemkab PPU Tingkatkan Akses Jargas dan Bahan Pokok

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) berkomitmen untuk meningkatkan akses jaringan gas (jargas) demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada gas LPG 3 kilogram (Kg).

Pemkab PPU berharap pengembangan jaringan gas akan mempermudah akses energi rumah tangga.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menyatakan bahwa peningkatan akses jargas sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada gas LPG. Menurutnya, distribusi gas LPG sering kali terkendala oleh masalah logistik. Salah satu kendala utama adalah ketergantungan pada transportasi feri yang memerlukan waktu lama.

Zainal menjelaskan, distribusi gas melon (LPG 3 Kg) sering kali menghadapi kesulitan karena logistik yang tidak memadai. Oleh karena itu, Pemkab PPU berencana mempercepat distribusi gas dengan solusi yang lebih efisien. Salah satu rencana yang dalam pembahasan adalah pembukaan akses Jembatan Pulau Balang.

“Jika akses Jembatan Pulau Balang terbuka, transportasi gas akan menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar Zainal.

Menurutnya, akses jembatan ini akan memperlancar distribusi gas dari Balikpapan ke Penajam. Selama ini, distribusi gas melibatkan transportasi feri yang membutuhkan waktu lebih lama.

Zainal juga mengungkapkan bahwa solusi ini akan jauh lebih efektif daripada menunggu feri, yang prosesnya memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Pemkab PPU mengajukan permohonan pembukaan jembatan tersebut agar dapat mempercepat aliran gas ke masyarakat.

Lebih lanjut, Zainal menjelaskan rencana Pemkab PPU untuk mempercepat pembangunan jaringan gas (jargas). Jika jargas dapat terbangun dengan baik, masyarakat tidak akan lagi bergantung pada LPG 3 kg.

Dengan jargas yang lebih efisien, pasokan gas dapat lebih terjamin. Hal ini tentu saja akan mengurangi tekanan pada pasokan gas melon yang perputarannya sangat cepat.

“Pembangunan jaringan gas dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi masyarakat. Ini akan menjadi langkah jangka panjang yang menguntungkan,” jelas Zainal.

DISTRIBUSI BARANG LANCAR

Dalam kesempatan yang sama, Zainal turut memantau pelaksanaan Program Gerakan Pasar Murah oleh Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU. Program ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Selain itu, Zainal juga memonitoring ketersediaan stok barang pada Pasar Induk Penajam. Ia menekankan pentingnya kestabilan pasokan bahan pokok. Menurutnya, Pemkab PPU akan terus mengupayakan distribusi barang yang lancar menjelang periode akhir tahun. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang kebutuhan pokok.

Ia memastikan bahwa stok bahan pokok dan LPG cukup untuk kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun. Pemkab PPU telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pasokan bahan pokok tercukupi. Selain juga menekankan pentingnya peran Bulog dalam menjaga ketersediaan beras.

Selain beras, pasokan cabai, bawang merah, dan bawang putih tersedia dengan baik. Pasokan komoditas tersebut sebagian besar berasal dari Balikpapan dan Jawa.

Untuk itu, Pemkab PPU telah mengupayakan kelancaran distribusi bahan-bahan tersebut. Hal ini sangat penting agar kebutuhan masyarakat untuk Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat terpenuhi dengan baik.

“Ketersediaan bahan pokok terjamin, baik dari pemasok lokal maupun dari luar daerah. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” pungkas Zainal. (bro3)