BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Imlek 2025, Kelenteng Guang De Miao, atau yang juga dikenal sebagai Ta Pek Kong, menggelar tradisi tahunan pemandian patung Dewa-Dewi. Pelaksanaan ritual sakral dalam kelenteng di kawasan Pasar Baru, Kota Balikpapan ini, setiap satu minggu sebelum Imlek.
Sesuai keyakinan umat Konghucu bahwa pada waktu tersebut dewa-dewi naik ke langit untuk memberikan laporan.
“Kami memanfaatkan momen ini untuk membersihkan patung dewa-dewi dan memandikannya. Dengan begitu, saat dewa-dewi kembali pada Imlek nanti, harapannya mereka membawa berkah dan rezeki bagi umat Konghucu dan kota Balikpapan,” ujar Ketua Kelenteng Guang De Miao, William Candra, Kamis (23/1/2025) kemarin.
Umat Konghucu memulai dengan doa sebagai permohonan izin kepada para dewa-dewi. Selanjutnya, patung-patung tersebut mereka mandikan dengan penuh kehormatan.
Prosesi pemandian berlanjut dengan mengganti pakaian atau jubah pada patung dewa-dewi. Setelah selesai, patung-patung mereka letakkan kembali ke altar pemujaan. Mereka pun menutup ritual dengan doa syukur.
“Kami tidak menggunakan mekanisme khusus. Semuanya kami lakukan secara tradisional dan khusyuk sebagai penghormatan kepada para dewa-dewi,” jelasnya.
Pelaksanaan ritual memakan waktu sekitar tiga jam. Tahun ini, ritual mereka mulai pukul 09.00 pagi dan selesai pada pukul 12.00 siang. Setelah pemandian, persiapan kelenteng berlanjut untuk menyambut puncak perayaan Imlek.
Puncak keramaian Kelenteng Guang De Miao akan berlangsung pada malam sebelum Imlek dan pada hari pertama Imlek. Meskipun kelenteng tidak memiliki kapasitas tetap, pengelola menyebutkan bahwa sekitar seratus keluarga biasanya datang bergantian untuk beribadah.
“Berbeda dengan tempat ibadah lainnya, kami tidak memiliki jadwal ibadah massal. Setiap keluarga beribadah secara mandiri, sehingga tidak ada kapasitas penuh. Jemaat yang datang saling bergantian dengan tertib,” terangnya.
TAHUN ULAR DAN HARAPAN IMLEK
Tahun ini, Imlek menandai masuknya Tahun atau Shio Ular. Pengurus kelenteng berharap momentum Imlek membawa makna yang baik bagi seluruh umat, seperti kesuksesan, kemakmuran, dan kesehatan untuk tahun mendatang.
“Kami berharap setiap umat semakin makmur dan selalu mendapatkan kesehatan. Makna Imlek tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, namun tetap kami jadikan momen untuk memperbarui harapan dan doa bagi semua,” ungkapnya.
Ritual ini menjadi simbol penghormatan dan pengharapan akan berkat melimpah pada tahun baru Imlek. “Sekaligus menjaga tradisi spiritual yang telah turun-temurun kami jalankan bersama umat Kelenteng Guang De Miao,” pungkasnya. (bro2)