BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Ibadah saat malam perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung sederhana di kelenteng Guang De Miao atau Toapekong, Selasa (28/1/2025). Kelenteng bersejarah yang terletak di kawasan Pasar Baru, Jalan Bukit Niaga, Kecamatan Balikpapan Kota ini dipenuhi warga Tionghoa yang datang secara bergantian untuk beribadah.
Secara khidmat mereka memanjatkan doa serta harapan sesuai keyakinan. Aroma dupa mengisi ruang udara, baik dari dalam kelenteng maupun pelatarannya.
Seperti Yeni rasakan. Menurutnya, Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen istimewa. Baginya, Tahun Baru Imlek adalah untuk merefleksikan tahun yang telah berlalu dan mengungkapkan harapan baik untuk masa depan.
“Sama seperti tahun sebelumnya. Ya, harapannya semua hidup rukun, dan bahagia,” kata Yeni.
Tahun Baru Imlek 2025 juga sebagai shio Ular Kayu berdasarkan kalender China. Warga Tionghoa meyakini bahwa shio Ular Kayu ini membawa keberuntungan besar bagi beberapa shio.
“Semoga juga cita-cita bisa tercapai, lancar tanpa hambatan,” ungkapnya menyampaikan harapan.
Terlihat berbagai ritual pada malam Tahun Baru Imlek dari dalam maupun luar kelenteng Guang De Miao. Umat Konghucu menyalakan lilin dan dupa, membakar kertas sembahyang, serta memanjatkan doa kepada para leluhur dan dewa-dewa.
Mereka juga mengikuti prosesi dengan menyampaikan persembahan berupa makanan dan buah-buahan. Semua tersusun rapi pada altar.
“Imlek itu bukan cuma soal tradisi,” ucapnya.
MAKNA IMLEK
Bagi Yeni, makna Imlek adalah kebersamaan, baik dengan keluarga maupun komunitas. “Saya berharap semua orang bisa merasakan kebahagiaan seperti ini,” imbuhnya.
Yeni juga menceritakan bahwa ia kini menetap di Kota Surabaya sejak tahun 2000. Kepulangannya ke Balikpapan menjadi kesempatan berharga baginya.
“Balikpapan ini kampung halaman. Tempat tinggal keluarga besar saya,” ujarnya.
Ia merasa memiliki ikataan yang sangat kuat dengan Balikpapan. Meskipun sudah lebih dari dua dekade menetap pada ibu kota provinsi Jawa Timur tersebut.
“Saya tetap merasa Balikpapan itu rumah, ya meskipun sudah menjadi penduduk Surabaya,” ungkapnya.
Ia selalu mengupayakan ke Balikpapan setidaknya setahun sekali untuk bertemu keluarga besarnya. Bahkan tidak hanya saat perayaan Imlek.
“Selalu saya usahakan ke Balikpapan. Setahun sekali atau bahkan dua kali lah,” pungkasnya.
Yeni pun menyampaikan ucapan selamat kepada semua yang merayakan Tahun Baru Imlek. “Semoga cita-citanya tercapai dan kehidupan lebih harmonis lagi tahun ini,” tukasnya. (bro2)