BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho mengimbau masyarakat yang akan mudik saat libur Lebaran 2025. Ia meminta masyarakat mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mematuhi imbauan yang ada.
Agus menekankan pentingnya menjaga kesehatan saat melakukan perjalanan jauh. Ia mengatakan kesehatan adalah faktor utama dalam perjalanan mudik. Oleh karena itu, ia meminta calon pemudik menjaga kesehatan sebelum bepergian.
“Kami mengimbau pemudik, meski masih satu bulan lagi, tetap jaga kesehatan. Kesehatan sangat penting saat perjalanan jauh,” ujar Agus, Jumat (28/2/2025).
Selain itu, ia juga mengingatkan calon pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar memeriksa kondisi kendaraan dengan teliti. Hal ini termasuk mengecek mesin dan rem kendaraan.
PASTIKAN SALDO E-TOLL CUKUP
Tidak hanya itu, saldo kartu tol atau e-toll juga harus cukup. Dengan begitu, pemudik dapat menghindari antrean panjang pada gerbang tol. Hal ini akan membuat perjalanan lebih lancar dan nyaman.
Agus juga mengimbau pengendara untuk beristirahat secara teratur. Menurutnya, pengemudi sebaiknya beristirahat minimal setiap 2,5 jam sekali. Tujuannya agar pemudik sampai tujuan dengan selamat dan sehat.
“Kendaraan harus aman. Cek mesin dan rem dengan teliti. Jika perjalanan jauh, istirahat minimal 2,5 jam sekali,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan pemudik agar tidak hanya fokus beristirahat pada rest area. Menurutnya, ada opsi lain yang pemudik bisa manfaatkan. Misalnya, pemudik bisa keluar tol untuk beristirahat dan kulineran.
“Jika rest area penuh, bisa keluar tol dan mencari kuliner,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus menyebut bahwa tol akan memberi diskon 20 persen. Ia menjelaskan bahwa pemudik bisa keluar-masuk tol tanpa biaya tambahan. Jasa Marga sudah mendiskusikan kebijakan ini dengan Korlantas.
OPERASI KETUPAT 2025
Ia juga memastikan jajarannya siap melaksanakan Operasi Ketupat 2025. Menurutnya, Polri sudah menyiapkan skenario untuk berbagai situasi. Termasuk persiapan menghadapi situasi darurat.
“Dari Korlantas sudah lakukan survei. Kementerian Perhubungan juga sudah survei. Kami mempersiapkan antisipasi dengan matang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Polri memprediksi adanya peningkatan pemudik dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, stakeholder terkait akan merumuskan langkah yang tepat. Mereka juga menyiapkan cara bertindak untuk situasi darurat.
Situasi darurat ini bisa terkait cuaca ekstrem atau kondisi lainnya. Kakorlantas menyatakan bahwa persiapan ini bertujuan menjamin keamanan dan kelancaran mudik.
Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat 2025 mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Kakorlantas menginstruksikan jajarannya untuk fokus pada pengamanan arus mudik dan balik.
Selain itu, Kakorlantas juga menyiapkan pengamanan untuk empat klaster utama. Empat klaster utama ini meliputi jalur tol, jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, serta destinasi wisata dan tempat ibadah. (*/bro2)