BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memberikan klarifikasi terkait kondisi air yang pelanggan terima. Beberapa hari terakhir warga mengeluhkan air dari PTMB terlihat keruh kecokelatan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin membenarkan adanya laporan tersebut, Ia menjelaskan bahwa kondisi itu terjadi ketika pipa distribusi mengalami kebocoran.
“Adakalanya ketika terjadi kebocoran kemudian kotoran masuk ke dalam pipa. Ataupun ketika kami melakukan pemeliharaan seperti pengurasan Instalasi Pengolahan Air (IPA), pasti ada kekeruhan,” kata Yudhi Saharuddin, Minggu (23/3/2025).
Sehingga ia meminta masyarakat yang menjadi pelanggan untuk segera melaporkan mengenai keruhnya kualitas air yang mereka terima. Laporan tersebut dalam melalui WhatsApp ke 0816200110 atau Instagram @ptmb_commandcenter.
“Cepat sampaikan ke kami,” ucapnya.
Ia juga meyakini kondisi air keruh yang pelanggan terima tidak berlangsung lama. “Karena langsung kami tangani,” ujarnya.
Yudhi turut memastikan kondisi IPA Km 8 maupun IPA Kampung Damai saat ini sudah cukup maksimal. Bahkan bisa mengalirkan air ke pelanggan secara optimal.
“Kami pastikan tidak ada kendala. Kecuali mungkin warga yang berada pada dataran tinggi, memang kadang-kadang airnya tidak naik,” ungkapnya.
SEGERA BIKIN LAPORAN
Untuk itu, ia kembali meminta pelanggan yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk segera membuat laporan kepada PTMB. Nantinya, PTMB akan segera memberikan bantuan suplai air.
“Kalaupun tidak mengalir, sampaikan ke kami. Nanti akan kami bantu dengan mengantarkan air menggunakan mobil tangki. Bahkan pernah ada warga yang kami bantu untuk penyediaan tandon dan air tangki,” imbuhnya.
Langkah tersebut, lanjut Yudhi, merupakan upaya PTMB dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan air bersih. Terlebih dalam nuansa Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Jadi kami terus berupaya, bagaimanapun caranya. Supaya masyarakat merasa nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.
Yudhi juga memberikan instruksi khusus kepada petugasnya untuk selalu tanggap dan memberikan respons yang cepat manakala ada laporan masuk dari pelanggan. Estimasi perbaikan ketika terjadi kerusakan ataupun kebocoran adalah 1×24 jam.
“Maka harus berkoordinasi terus dengan kami, supaya ketika ada masalah, kami langsung turunkan tim ke lapangan. Sampaikan saja ke kami, langsung kami kerahkan petugas. Kami buka layanan secara 24 jam,” tuturnya.
Ia pun menegaskan kepada seluruh personelnya untuk siaga dan tidak lalai dalam menjalankan tugas pelayanan. “Kalau ada gangguan layanan, kami pasti turun tangan langsung,” tukasnya.
Selain itu, PTMB juga telah menjalin koordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk menjamin ketersediaan air bagi jemaah. Koordinasi tersebut untuk memastikan seluruh masjid mendapat pasokan air.
Untuk itu kami berupaya memaksimalkan layanan. Kami siagakan sekitar 10 tangki, dua tangki khusus untuk masjid,” sebutnya. (bro2)