KPI Unit Balikpapan Edukasikan Tanggap Kebakaran dan Longsor
Seorang ibu rumah tangga menjadi peserta teknik memadamkan api dengan menggunakan APAR. (Istimewa)

KPI Unit Balikpapan Edukasikan Tanggap Kebakaran dan Longsor

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai keselamatan melalui kegiatan “Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran dan Pencegahan Bencana Tanah Longsor” pada Kamis (17/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi serta memitigasi risiko kebakaran dan tanah longsor pada lingkungan mereka. Sosialisasi berlangsung di Lapangan SMP Yayasan Pendidikan Katolik (YPK) Yos Soedarso, Balikpapan Barat.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk membangun masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.

“PT KPI RU V Balikpapan menganggap sosialisasi ini sangat penting karena kebakaran dan tanah longsor merupakan dua bencana yang paling sering terjadi,” ungkap Dodi.

Hadiri berbagai pihak, termasuk Sekretaris Camat Balikpapan Barat, Lurah Baru Ilir, perwakilan BPBD Kota Balikpapan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Baru Ilir, serta perwakilan Kelompok Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA) dan ketua Rukun Tetangga (RT) 26, 49, 50, 51, dan 52 Kelurahan Baru Ilir. Selain itu, hadir pula Kelompok Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera 51, perwakilan YPK Yos Soedarso, Pengurus Gereja St. Petrus & Paulus, dan siswa-siswi SMP YPK Yos Soedarso.

Dodi menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Balikpapan terdiri dari perbukitan, yang membuatnya rentan terhadap bencana tanah longsor. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.

“Wilayah Balikpapan sebagian besar adalah perbukitan, yang rawan terjadi tanah longsor. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih siap siaga dalam memitigasi dan menangani bencana yang mungkin terjadi,” tambah Dodi.

KOLABORASI BERSAMA BPBD

Sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara PT KPI Unit Balikpapan dan BPBD Kota Balikpapan. BPBD memberikan edukasi mengenai potensi dan upaya pencegahan bencana tanah longsor.

Senada dengan Dodi, narasumber dari BPBD Kota Balikpapan, Frans Martin, juga menjelaskan bahwa hampir 85% wilayah Balikpapan terdiri dari perbukitan yang rawan longsor.

“Kota Balikpapan rawan terjadi bencana tanah longsor karena 85% wilayahnya berupa perbukitan. Sisanya, sekitar 12%, adalah daerah datar yang sempit, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pesisir pantai. Bencana tanah longsor hampir terjadi setiap tahun, jadi kita perlu memahami cara memitigasi bencana ini,” jelas Frans.

Pada sesi berikutnya, tim dari Unit Fire Brigade PT KPI Unit Balikpapan memberikan pelatihan mengenai penanggulangan kebakaran. Tim ini berasal dari bagian Emergency & Insurance (EI) yang merupakan bagian dari fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT KPI Unit Balikpapan yang berkompeten dalam menangani keadaan darurat.

Pemateri dari tim HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Pandji Sanjaya, memberikan pelatihan langsung tentang teknik pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan handuk basah. Ia menekankan pentingnya ketenangan dalam menghadapi kebakaran.

“Kebakaran rumah bisa bermula dari api yang sangat kecil, bahkan percikan api. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada dan tidak panik. Jika kita tahu langkah yang tepat, kita bisa mencegah api menjadi lebih besar,” kata Pandji.

APAR DAN BIBIT POHON KALIANDRA

Selain itu, PT KPI Unit Balikpapan juga menyerahkan bantuan berupa 10 unit APAR dan 50 bibit pohon kepada masyarakat. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Penyerahan APAR tersebut kepada Yayasan Pendidikan Katolik Yos Soedarso sebanyak 4 unit, sementara sisanya untuk Kampung Tanggap Bencana (KATANA) Kelurahan Baru Ilir. Harapannya APAR ini dapat menjadi alat bantu pertama saat kebakaran, khususnya pemukiman padat dan fasilitas pendidikan.

Sementara itu, juga ada pembagian 50 bibit pohon jenis Kaliandra. Pohon Kaliandra memiliki akar yang kuat dan dapat mencegah erosi, sehingga sangat cocok untuk kawasan berbukit guna mengurangi risiko longsor.

Sebagai penutup, Kepala Sekolah SMP YPK Yos Soedarso, Benny, memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia merasa bangga sekolahnya menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi dan merasa memperoleh manfaat besar dari kegiatan tersebut.

“Kami bangga tempat kami menjadi lokasi sosialisasi ini. Kami senang mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Banyak manfaat yang kami peroleh, terutama mengenai cara memadamkan api dengan benar,” tutup Benny. (*/bro2)