Pemuda Hilang Terseret Arus Laut di Tanjung Jumlai PPU
Seorang pemuda hilang setelah terseret arus laut saat memancing di Tanjung Jumlai, Penajam. Tim gabungan melanjutkan pencarian pada hari kedua, Sabtu, 19 April 2025. (Istimewa)

Pemuda Hilang Terseret Arus Laut di Tanjung Jumlai PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Seorang pemuda bernama Moh Ali Maulana Yusuf (21), hilang terbawa arus laut saat memancing di perairan Tanjung Jumlai. Korban merupakan warga RT 12 Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Insiden tersebut terjadi pada Jumat (18/4/2025) pagi kemarin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, M Sukadi Kuncoro, menjelaskan bahwa laporan mengenai kejadian ini masuk ke Pusdalops BPBD PPU sekitar pukul 10.33 Wita.

“Hanya beberapa menit setelah kejadian yang kami perkirakan pada pukul 10.15 Wita,” kata Sukadi.

Berdasarkan kronologi yang BPBD terima, korban bersama dua rekannya, Aldi (24) dan Faqih (24), berangkat memancing ke sekitar area bagang pada pukul 09.00 Wit. Karena gelombang laut cukup besar, mereka mengikat kapal ke bagang dan melanjutkan memancing dari atas bagang tersebut.

Namun, tak lama kemudian, kapal terlepas dari ikatan. Korban yang merasa bertanggung jawab atas ikatan kapal tersebut, nekat berenang mengejar kapal meskipun temannya sudah memperingatkan tentang kondisi arus yang sangat deras. Naas, korban akhirnya terseret gelombang dan hilang.

“Setelah laporan kami terima, tim BPBD PPU segera bergerak menuju lokasi dan berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk melakukan pencarian,” ujar Kuncoro.

PENCARIAN MASIH BERLANJUT

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD PPU, Basarnas Balikpapan, Polres PPU, Kodim 0913/PPU, Polairud, serta perwakilan perusahaan dan masyarakat langsung menyisir area sejauh dua mil dari titik hilangnya korban. Berbagai unit terlibat dalam pencarian, termasuk mobil operasional, perahu karet, speed boat, sea truck, hingga kapal milik warga.

BPBD, lanjut Kuncoro, menjaga koordinasi kepada setiap unsur untuk memastikan bahwa operasi pencarian berjalan efektif dan aman. Namun petugas belum berhasil menemukan korban hingga pukul 17.00 Wita.

Sehingga petugas harus menghentikan pencarian sementara. Pencarian kembali pun berlanjut pada hari ini, Sabtu (19/4/2025). Tim berharap mampu segera menemukan korban.

“Kami mulai melanjutkan pencarian pada pukul 07.00 Wita. Kami akan melakukan upaya maksimal dengan kekuatan penuh dari berbagai pihak. Mohon doa dari masyarakat agar pencarian ini segera membuahkan hasil,” ucap Kuncoro. (bro2)