BERANDAPOST.COM, SURABAYA – Atmosfer panas akan menyelimuti Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (20/4/2025) malam ini. Persebaya Surabaya siap menjamu Madura United FC dalam duel bertajuk Derbi Suramadu pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/25.
Melansir laman Liga Indonesia Baru, laga ini akan menjadi pertemuan ke-16 antara kedua tim sejak bergulirnya era Liga 1 pada 2017. Persebaya tampil dominan dengan mencatat delapan kemenangan. Sementara itu, Madura United baru dua kali meraih kemenangan, dan lima laga lainnya berakhir imbang.
Persebaya memasuki pertandingan ini dengan tuntutan untuk menang. Dua hasil imbang secara beruntun membuat mereka tertahan pada posisi ketiga klasemen dengan 49 poin, terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen sementara, Persib Bandung.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, memahami betul besarnya tekanan dalam laga sebesar ini. Pelatih asal Irlandia Utara itu juga mengakui bahwa Madura United telah berkembang dan tidak bisa mereka anggap enteng.
“Saya tahu bagaimana mereka bermain. Saya mengenal pemain-pemain mereka. Tapi yang terpenting adalah bagaimana saya bisa membuat para pemain kami tahu cara menang,” ujar Munster.
MADURA UNITED INGIN BANGKIT
Pada sisi lain, Madura United datang ke Surabaya dengan luka yang belum sepenuhnya sembuh. Mereka baru saja tersingkir dari ajang AFC Challenge League 2024/25 setelah kalah dari wakil Kamboja, Svay Rieng, dengan agregat 3-6.
Kekalahan tersebut menjadi pukulan berat secara mental. Namun, Madura United tak memiliki waktu untuk larut dalam kekecewaan. Derbi Suramadu menjadi momen tepat untuk bangkit.
Saat ini, Madura United berada pada peringkat ke-15 klasemen dengan 27 poin. Posisi mereka hanya terpaut tipis dari zona degradasi. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab sadar betul bahwa setiap poin kini sangat berarti. Mereka pun bertekad mengubah tekanan menjadi motivasi dalam laga melawan Persebaya.
“Saya sudah bicara dengan semua pemain. Semangat kami satu, yakni terus berjuang hingga akhir musim demi menjaga peluang bertahan dalam BRI Liga 1,” tegas pelatih Alfredo Vera.
Sementara itu, pemain Madura United, Ibrahim Sanjaya, menegaskan tekadnya untuk membawa pulang poin dari markas Persebaya. Ia juga menghormati Persebaya Surabaya sebagai tim besar yang saat ini bertengger di papan atas klasemen dan akan mendapat dukungan luar biasa dari suporternya.
Mantan pemain PSS Sleman itu menekankan bahwa Laskar Sape Kerrab tengah membutuhkan poin penting di masa-masa krusial jelang akhir kompetisi BRI Liga 1 2024/25.
Saat ini, Madura United hanya menyisakan tujuh pertandingan. Enam laga lainnya akan mempertemukan mereka dengan Arema FC, Persik Kediri, Semen Padang FC, Borneo FC Samarinda, Bali United FC, dan PSS Sleman.
“Kami tetap fokus untuk pertandingan. Kami tetap optimistis dapat poin dalam kandang Persebaya,” ujar Ibrahim Sanjaya. (*/bro2)