BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini semakin dekat dengan akses pendidikan yang layak. Pemerintah Kabupaten PPU telah menyelesaikan seluruh persyaratan administratif untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggagas program Sekolah Rakyat ini untuk memperluas akses pendidikan inklusif. Terutama pada wilayah yang menghadapi tantangan ekonomi.
Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin, menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat tinggal menunggu proses verifikasi lokasi dari tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Alhamdulillah, kami sudah memenuhi semua persyaratan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Sekarang kami tinggal menunggu tim dari Kementerian PUPR mengecek lokasi,” ujar Saidin pada Rabu (23/4/2025).
Pemerintah daerah merencanakan pembangunan sekolah untuk Kelurahan Lawe-Lawe, tepatnya RT 6. Pemerintah juga telah menyiapkan lahan seluas 6,7 hektare, yang melebihi syarat minimum 5 hektare dan masih bawah batas maksimum 10 hektare.
“Kementerian meminta lahan minimal 5 hektar dan maksimal 10 hektar. Kami sudah siapkan 6,7 hektar, dan statusnya clean and clear. Kami tinggal menunggu tim verifikasi turun,” tambahnya.
FASILITAS SEKOLAH LENGKAP
Saidin menjelaskan bahwa saat ini proses masih berada pada tahap verifikasi kesiapan lahan. Jika kementerian menyetujui lokasi tersebut, maka kementerian akan menyusun perencanaan teknis dan mengusulkan pembangunan fisiknya.
Ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat ini untuk masyarakat kurang mampu agar mereka bisa mengakses pendidikan berkualitas dengan fasilitas yang memadai.
Pemerintah merancang sekolah ini dengan berbagai fasilitas seperti asrama putra-putri, masjid, ruang belajar, ruang makan, sarana olahraga, dan fasilitas umum lainnya.
“Kami dari pemerintah daerah mendukung penuh program ini. Sekolah Rakyat sangat penting bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” tutup Saidin. (adv/bro3)