PPU Jajaki Investasi Pertanian Asing dengan Tiongkok
Bupati PPU Mudyat Noor bersama jajaran DEPALINDO. (Istimewa)

PPU Jajaki Investasi Pertanian Asing dengan Tiongkok

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin memperkuat langkahnya untuk menarik investasi asing ke daerah. Pada Rabu (7/5/2025), Bupati PPU Mudyat Noor menggelar audiensi strategis bersama delegasi Republik Rakyat Tiongkok dan jajaran Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (DEPALINDO).

Pertemuan tersebut berlangsung dalam kantor DPP Asosiasi Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI), Jakarta.

Pemerintah menjadikan pertemuan ini sebagai langkah awal untuk menjajaki potensi kerja sama dalam sektor pertanian. Mengingat sektor tersebut merupakan salah satu unggulan dari PPU.

Mudyat Noor menyampaikan langsung potensi daerahnya kepada sejumlah delegasi yang hadir. Termasuk kepada perwakilan dari Hangzhou Qiantang Center for Contemporary Internationalization Studies (QT-CCIS) Teng Ling Jian, Pan Jian Ying, General Manager Zheyin Business Services John Halim, serta Wakil General Manager Lucy Mirta. Dari pihak DEPALINDO, Komda Kalimantan Moh. Hamzah turut hadir bersama jajarannya.

Dalam presentasinya, Mudyat Noor menegaskan bahwa PPU sangat terbuka untuk investor asing. Ia menjelaskan bahwa daerahnya memiliki lahan luas, iklim yang mendukung, serta komitmen tinggi dari pemerintah untuk membangun sistem pertanian yang modern.

“Kami tidak hanya butuh modal, tetapi juga teknologi dan penguatan kapasitas petani lokal,” tegasnya.

TIONGKOK TERTARIK KERJA SAMA

Menanggapi hal itu, Teng Ling Jian menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya mempertimbangkan tiga hal sebelum merealisasikan investasi, yakni kondisi lahan, ketersediaan tenaga kerja terampil, dan akses pasar.

“Kami memiliki teknologi untuk menyesuaikan kondisi tanah. Yang terpenting adalah dukungan pemerintah dan kesiapan SDM,” ujarnya.

QT-CCIS bahkan mengundang Pemkab PPU untuk mengunjungi Qiantang guna melihat langsung praktik pertanian modern yang ada di Tiongkok. Sehingga mereka juga bersedia membantu riset sumber daya dan merekomendasikan teknologi yang tepat bagi pertanian PPU.

DEPALINDO memfasilitasi audiensi ini sebagai bagian dari misinya memperkuat konektivitas sektor logistik dan mendukung realisasi investasi. Pertemuan ini berakhir dengan kesepahaman awal untuk melanjutkan komunikasi ke arah kerja sama konkret demi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pertanian. (adv/bro3)