BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan ketersediaan hewan kurban bagi masyarakat. Sebanyak 1.000 ekor sapi dan 200 ekor kambing untuk memenuhi kebutuhan kurban tahun ini.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ristu Pramula, menyampaikan bahwa sekitar 300 ekor sapi berasal dari luar daerah, sementara sisanya dari peternak lokal.
“Kami siapkan kurang lebih 1.000 ekor sapi, dengan 300 ekor berasal dari luar daerah seperti Maluku dan Pulau Sulawesi. Jenis yang paling banyak adalah Sapi Bali,” ujar Ristu, Selasa (20/5/2025).
Ia menambahkan bahwa sapi silangan juga tersedia, meskipun harganya lebih tinggi dan bisa mencapai Rp25 juta per ekor. Sedangkan untuk kambing kurban merupakan hasil peternakan lokal.
“Kami juga siapkan 200 ekor kambing, semuanya dari peternak lokal,” jelasnya.
Pihaknya juga telah menetapkan 45 titik pantau pada seluruh wilayah kabupaten untuk memantau aktivitas penjualan hewan kurban. Tim pemantau akan mengawasi tempat penjualan peternak maupun pedagang lokal.
“Penjualannya sudah mulai masif, baik oleh peternak lokal maupun pedagang pada pinggir jalan. Semua pedagang berasal dari PPU, tidak ada dari luar,” jelas Ristu.
SISTEM PENJUALAN: TAKSIRAN DAN TIMBANG
Selain itu, Ristu menjelaskan bahwa terdapat dua metode penjualan hewan kurban, yaitu sistem taksiran dan sistem timbang. Wilayah seperti Penajam, Babulu, dan Waru cenderung menggunakan sistem taksiran, sedangkan Kecamatan Sepaku lebih memilih sistem timbang.
“Harga Sapi Bali berkisar Rp17 juta hingga Rp25 juta, tergantung bobotnya. Di Sepaku biasanya ditimbang dulu, sedangkan daerah lain cenderung menggunakan sistem taksiran,” ungkapnya.
Ristu memastikan bahwa seluruh hewan kurban telah melalui pemeriksaan ketat oleh tim kesehatan hewan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan hewan bebas dari penyakit dan layak untuk penyembelihan sesuai syariat Islam.
“Kami terus berkoordinasi dengan tim lapangan agar distribusi dan kualitas hewan kurban tetap terjaga hingga hari H,” tutupnya. (adv/bro3)