BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap berkomitmen mendorong kemandirian kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) pemula. Upaya tersebut melalui bantuan sarana dan prasarana (sarpras) budi daya. Pemberian bantuan berlangsung secara selektif berdasarkan verifikasi lapangan terhadap calon penerima.
Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar Mulyadi, menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan bantuan secara asal. Melainkan berdasarkan eksistensi awal usaha yang sudah Pokdakan rintis.
“Bantuan itu kita berikan karena ada dasar kuat. Ketika kami turun langsung ke lapangan dan melihat bahwa kelompok itu memang benar-benar memiliki usaha dan aktif, barulah kami bisa mendukung lebih lanjut,” jelas Musakkar, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, pendekatan ini untuk menghidupkan kembali atau memperkuat usaha yang sudah ada. Bukan menciptakan usaha dari nol secara tiba-tiba.
Musakkar juga menekankan bahwa pemberian bantuan yang sama tidak berlangsung setiap tahun untuk kelompok yang sama. Hal ini untuk mendorong kemandirian kelompok dan menghindari ketergantungan.
“Bantuan yang sama tidak bisa terus-menerus kami berikan setiap tahun. Tapi bentuk dukungan lain masih bisa kita fasilitasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
PERHATIKAN PEMANFAATAN ANGGARAN
Ia mengungkapkan bahwa sempat ada usulan dari salah satu legislator daerah agar kelompok penerima terus mendapat dukungan setiap tahun hingga benar-benar mandiri. Namun, Musakkar menilai hal tersebut membutuhkan regulasi baru agar pelaksanaannya memiliki dasar hukum yang jelas dan terukur.
“Kalau memang ingin mendukung terus sampai kelompok itu mandiri, harus ada regulasi yang mengatur. Misalnya, kita bantu selama tiga tahun dengan target mereka bisa mandiri pada tahun keempat. Itu bagus, tapi tentu harus ada payung hukumnya,” tuturnya.
Meski demikian, Musakkar menegaskan bahwa alokasi anggaran juga harus memperhatikan kebutuhan sektor perikanan lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan produksi dan kesejahteraan nelayan secara menyeluruh.
Melalui program ini, pihaknya berharap Pokdakan pemula bisa berkembang dan berkontribusi dalam meningkatkan produksi perikanan serta perekonomian masyarakat lokal secara berkelanjutan.
“Kita harus bijak. Tidak semua anggaran bisa kami arahkan ke satu titik. Banyak juga kebutuhan lain yang sama pentingnya,” pungkasnya. (adv/bro3)