BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 026 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), resmi menutup Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026 setelah kuota terpenuhi pada gelombang pertama.
Pihak sekolah menerima 56 calon murid yang akan mengisi dua rombongan belajar (rombel) yang tersedia.
Kepala SDN 026 Penajam, Nismawati, menyebut bahwa pihaknya menetapkan kuota dua rombel sesuai dengan kapasitas sekolah.
“Kami menerima 56 calon murid baru yang terbagi dalam dua rombel, masing-masing 28 murid. Itu sudah menjadi ketentuan untuk sekolah seperti kami,” ujar Nismawati, Rabu (2/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa seluruh kuota telah terpenuhi pada gelombang pertama, sehingga pihak sekolah tidak membuka pendaftaran gelombang kedua. Meski begitu, panitia SPMB tetap berjaga untuk memberikan informasi kepada warga yang datang.
“Alhamdulillah, pada tahap pertama kuota langsung penuh. Jadi kami tidak menerima pendaftaran pada tahap kedua,” tegasnya.
Nismawati menjelaskan bahwa pendaftar pada gelombang pertama terdiri dari 57 murid melalui jalur domisili dan tiga murid melalui jalur mutasi, sehingga totalnya menjadi 60 murid. Namun, sekolah melakukan seleksi berdasarkan usia sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami melakukan perankingan berdasarkan usia. Dari 60 yang mendaftar, kami hanya menerima 56 murid. Sementara sisanya otomatis masuk ke pilihan sekolah kedua,” tuturnya.
TIDAK ADA JALUR AFIRMASI
Untuk tahun ini, SDN 026 Penajam tidak membuka jalur afirmasi. Sekolah hanya membuka dua jalur pendaftaran, yaitu domisili dan mutasi.
Dari jumlah murid yang sekolah terima, sebanyak 53 orang berasal dari jalur domisili dan tiga lainnya merupakan anak guru yang bertugas di SDN 026.
Terkait proses teknis pendaftaran, Nismawati menjelaskan bahwa seluruh proses berlangsung secara daring (online), baik dari rumah maupun langsung ke sekolah dengan bantuan panitia SPMB. Sekolah juga menerapkan sistem berbasis titik koordinat lokasi rumah calon murid guna memastikan ketepatan zonasi.
“Kami mengarahkan orang tua untuk mendaftar dari rumah jika memungkinkan karena sistem kami sudah mengacu pada titik koordinat. Namun, bagi yang kesulitan, kami bantu langsung,” ujarnya.
PENGIRIMAN DOKUMEN VIA ONLINE
Para pendaftar mengunggah seluruh dokumen pendukung secara online, sementara berkas fisik mereka bawa ke sekolah untuk proses verifikasi.
“Berkas yang terunggah sudah kami periksa, jadi data murid yang diterima sudah lengkap. Sekarang tinggal menunggu proses daftar ulang,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah akan mengumumkan hasil tahap kedua pada 4 Juli, sedangkan jadwal proses daftar ulang berlangsung pada 7 Juli 2025.
Namun, karena SDN 026 sudah menutup pendaftaran gelombang kedua, pihak sekolah kini hanya fokus pada proses daftar ulang peserta yang lolos seleksi.
“Jika ada yang tidak melakukan daftar ulang, kami anggap mengundurkan diri,” pungkasnya. (bro2)