PPU
Beranda / DAERAH / PPU / Bupati PPU: Sekolah Inovasi Desa untuk Pembangunan

Bupati PPU: Sekolah Inovasi Desa untuk Pembangunan

Bupati PPU Mudyat Noor mendorong peningkatan kapasitas kepala desa. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor meminta pemerintah desa berperan aktif dalam pembangunan daerah maupun nasional. Mudyat menyampaikan hal tersebut saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pelatihan Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa melalui Program Sekolah Inovasi Desa, Hotel Qubika, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (15/9/2025).

“Saya berharap pemerintah desa benar-benar mencermati, mempelajari dan memanfaatkan bimtek ini. Banyak program pusat yang desa bisa kelola, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bisa menjadi berkah, tetapi juga bisa jadi bencana jika tidak menyikapinya dengan bijak,” kata Mudyat.

Ia menekankan, aparatur desa wajib memahami tata kelola pemerintahan. Menurutnya, kepala desa tidak hanya memimpin, tetapi juga harus menjadi teladan dalam mengelola program agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Mudyat mencontohkan, program MBG berpotensi mendorong perekonomian desa. “Desa bisa ikut dalam penyediaan ayam, telur, beras, hingga sayuran. Namun harus siap, jangan sampai terjadi inflasi karena kebutuhan bahan pangan naik. Maka perlu kerja sama dan koperasi yang aktif,” jelasnya.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa keberadaan IKN menuntut desa-desa lebih inovatif dan mandiri. “Program Sekolah Inovasi Desa ini wadah pembelajaran. Kepala desa dan perangkat bisa mengasah keterampilan, memperkuat wawasan, dan menghadirkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Hari Jadi Berau ke-72, Bupati Tekankan Pariwisata Unggulan

Mudyat juga memberikan apresiasi kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Hadir sebagai narasumber, Prof Dr Agus Heruanto Hadna, Ketua Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Sekolah Pascasarjana UGM.

BUTUH PARTISIPASI MASYARAKAT

Sebanyak 73 peserta mengikuti pelatihan ini. Mereka terdiri dari kepala desa, perangkat desa, pengurus koperasi desa, pengurus BUMDes, anggota BPD, serta pengurus TP PKK desa. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 September 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, menegaskan perlunya partisipasi aktif masyarakat.

“Langkah awal adalah membangun kesadaran terhadap potensi ekonomi kerakyatan dan sumber daya alam. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah mengidentifikasi masalah sekaligus menciptakan solusi kreatif,” ujarnya.

Menurut Tita, tujuan kegiatan ini adalah memperkuat wawasan dan keterampilan kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hingga pengurus koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami ingin inovasi desa yang lahir benar-benar konkret, berkelanjutan, dan berakar pada potensi lokal,” tegasnya. (bro3)

Polsek Sebulu Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan Pelajar