DPRD Rekomendasikan Tiga Nama Pengganti Pj Bupati PPU
Anggota DPRD PPU Syarifuddin HR. (BerandaPost.com)

DPRD Rekomendasikan Tiga Nama Pengganti Pj Bupati PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dukungan DPRD Penajam Paser Utara (PPU) untuk putra daerah mengisi kekosongan penjabat bupati terus mengalir.

Anggota DPRD PPU Syarifuddin HR mengaku sudah menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Artinya kami meminta agar pengganti Pj Bupati PPU Makmur Marbun adalah orang lokal Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya PPU,” ujarnya, Jumat (30/8/2024) lalu.

DPRD PPU telah merekomendasikan tiga nama pengganti Penjabat Bupati PPU yang saat ini dijabat oleh Makmur Marbun hingga September mendatang.

Tiga nama tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU Tohar, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD PPU Suhardi, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur Agus Hari Kesuma.

Syarifuddin menegaskan bahwa proses pergantian penjabat kepala daerah PPU harus mengakomodasi aspirasi para wakil rakyat di daerah.

“Persyaratan sudah kami penuhi, kami juga berharap Kemendagri memenuhi harapan kami,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tiga nama rekomendasi DPRD PPU telah melalui tahap seleksi dan uji kelayakan. Namun, masih banyak putra daerah berpotensi menjabat sebagai Pj.

“Kami bermohon kepada Kemendagri, jangan sampai tiba-tiba menempatkan orang dari pusat. Kan ada juga orang-orang yang mumpuni di PPU,” ungkapnya.

SETUJU PUTRA DAERAH

Anggota DPRD PPU Thohiron. (BerandaPost.com)
Anggota DPRD PPU Thohiron. (BerandaPost.com)

Terpisah, Anggota DPRD PPU Thohiron turut menyampaikan dukungannya.

Menurutnya, waktu pergantian Penjabat Bupati PPU hanya sebentar, sampai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak selesai dan dilanjutkan dengan pelantikan bupati yang baru.

Oleh karena itu, dibutuhkan penjabat bupati sementara dari pejabat tinggi pratama PPU yang sudah memahami isu dan persoalan daerah.

Selain itu, putra daerah dianggap lebih memahami kondisi terkini mengenai proses pembangunan daerahnya.

“Namanya orang lokal, pasti cara berpikir dan kepeduliannya lebih besar terhadap masyarakat,” ucap Thohiron.

Thohiron menyebut bahwa penjabat sementara yang memahami kondisi lokal secara mendalam akan lebih mudah dalam mengambil keputusan penting selama masa transisi kepala daerah PPU.

Ia berharap tiga nama putra daerah yang telah direkomendasikan oleh DPRD PPU diterima Kemendagri.

Thohiron mencontohkan penjabat kepala daerah lain, seperti di Kalimantan Selatan, yang diisi oleh putra daerahnya sendiri. Ia optimistis Kabupaten PPU juga dapat kesempatan yang sama.

“Jika orang lokal diberi kewenangan, dia pasti lebih memahami kesulitan masyarakat dan memiliki empati yang lebih dalam terhadap warga PPU,” pungkasnya. (bro3)