BERANDAPOST.COM, TARAKAN – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field melaksanakan Simulasi Keadaan Darurat (Major Emergency Drill) untuk area Loading Terminal. Simulasi turut melibatkan warga sekitar fasilitas operasi perusahaan di Pulau Bunyu.
Simulasi yang terlaksana Minggu (29/12/2024) lalu itu bertujuan memverifikasi prosedur Emergency Response Plan (ERP) dan melatih tim tanggap darurat. Termasuk Fire Brigade, Tim Medis, Tim Keamanan, dan Site Emergency Response Team (SERT).
Sebelumnya, PEP Bunyu Field juga menyelenggarakan sosialisasi keselamatan mengenai jalur evakuasi, nomor kontak darurat dan prosedur keselamatan (24/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan warga RT 01 dan RT 02 Bunyu Selatan. RT 07, 08, 14, dan 15 Bunyu Barat, serta tim Tagana Bunyu Selatan dan Bunyu Barat.
Senior Manager PEP Field Bunyu, Despredi Akbar, menekankan pentingnya simulasi keadaan darurat ini yang juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan kesiapsiagaan dan keselamatan, baik bagi pekerja maupun warga sekitar.
“Dengan simulasi ini, kami ingin meningkatkan kecepatan dan efektivitas respons dalam menghadapi situasi darurat, serta membangun budaya keselamatan bersama,” imbuhnya.
SIMULASI KEBAKARAN
Simulasi ini menggunakan skenario tentang adanya kesalahan operasional yang menyebabkan tumpahan minyak dari Tangki T-01.
Tumpahan tersebut memicu kebakaran akibat percikan api dari aktivitas kembang api warga sekitar. Dengan koordinasi yang baik, kebakaran berhasil padam dalam waktu 45 menit. Area pun kembali aman pada pukul 20.56 Wita.
Sesuai skenario simulasi, seorang personel yang mengalami luka ringan segera mendapatkan perawatan medis oleh Poliklinik PEP Field Bunyu.
Sementara itu, Despredi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan simulasi ini dan menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan operasional sebagai Objek Vital Nasional yang memproduksi minyak dan gas bumi.
“Keberhasilan kita meningkatkan kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat akan menjamin keselamatan bersama dan keberlanjutan produksi migas yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasional yang menjadi kebijakan pemerintah saat ini,” ujarnya.
PEP Bunyu Field juga akan terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap kondisi darurat.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara Perusahaan dan warga mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan juga kondusif,” imbuhnya. (*/bro3)