DLH PPU Usulkan Gunung Steleng Jadi Kampung Proklim Utama
Kabid Tata Lingkungan, DLH PPU, Agus Purwanto. (BerandaPost.com)

DLH PPU Usulkan Gunung Steleng Jadi Kampung Proklim Utama

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengajukan Kelurahan Gunung Steleng untuk mendapatkan predikat Kampung Proklim Utama.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, DLH PPU, Agus Purwanto, mengatakan rencana tersebut setelah pihaknya mendaftar melalui Sistem Registri Nasional (SRN) Kementerian Lingkungan Hidup.

“Kami berusaha untuk meningkatkan status Kelurahan Gunung Steleng, karena ada potensi dan komitmen dari masyarakat setempat untuk pengurangan efek gas rumah kaca,” ujar Agus Purwanto, Kamis (30/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kampung Iklim atau Proklim adalah program yang berjalan sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembentukan Kampung Proklim biasanya mendapat dukungan perusahaan swasta. Dalam hal ini, DLH PPU menggandeng PT Astra Infra Fort – Eastkal.

“Sinergi antara perusahaan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) turut membantu fasilitasi program ini,” ungkapnya.

Agus menerangkan bahwa Kampung Proklim Gunung Steleng telah berhasil berjalan dengan baik. Bahkan penerapannya mendukung beberapa sekolah Adiwiyata, seperti SD 016.

DLH PPU juga telah beberapa kali menggelar pertemuan bersama warga dan perusahaan terkait pembiayaan atau pemberian fasilitas untuk mendukung program Kampung Proklim.

BANGUN TPS 3R

Agus Purwanto menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU terus memantau perkembangan Kampung Proklim. Hal itu mengingat pada Benuo Taka, terdapat beberapa kelurahan dan desa yang juga menerapkan program ini.

Namun, khusus untuk Kelurahan Gunung Steleng, Pemkab PPU berencana membangun percontohan infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R).

“Ini sudah kami usulkan sejak masa pemerintahan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, dan berlanjut ke Pj Zainal Arifin. TPS 3R kini sudah terbangun pada sekitar RT 07, dekat pemakaman,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa sekitar 130 rumah warga sudah mendapatkan layanan penjemputan sampah hingga ke TPS 3R, yang pengelolanya Karang Taruna. Petugas memilah sampah hingga hanya tersisa residu.

“Saya lihat semua sudah terlayani, dan untuk Dasa Wisma, khususnya tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga), dari 16 RT, semuanya ada tanaman TOGA. Bahkan berhasil mendapat dukungan perusahaan. Maka kami yakin bahwa Kelurahan Gunung Steleng layak untuk menjadi Kampung Proklim Utama,” pungkasnya. (bro3)