Jalan Poros Kutai Barat-Mahakam Ulu Putus Akibat Longsor
Jalan poros Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang putus dan tidak bisa dilalui kendaraan. (Istimewa)

Jalan Poros Kutai Barat-Mahakam Ulu Putus Akibat Longsor

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) terputus akibat longsor. Membuat kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut sebelum ada perbaikan.

Sehingga Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud mengeluarkan instruksi kepada instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan yang putus tersebut.

“Pak Wagub (Seno Aji) juga menginformasikan, kondisi jalan longsor menjadi pembicaraan cukup ramai pada media sosial,” kata Rudy Mas’ud, Selasa (15/4/2025).

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahaan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim telah merespons cepat terkait jalan longsor. Lokasinya kawasan Kenalung, Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahulu. Longsor yang memutuskan badan jalan tersebut terjadi pada Minggu (13/4/2025) lalu.

“Saya berterima kasih kepada Pak Kadis PUPR yang langsung menindaklanjuti dan bergerak cepat,” ucapnnya.

Baca juga: Setengah Kilogram Sabu Disembunyikan ke Dalam Pipa

Ia juga berharap akses jalan yang terputus dapat segera tersambung kembali. Sehingga masyarakat Mahulu tidak terisolasi.

“Mudah-mudahan perbaikan segera selesai dan akses kembali normal,” harapnya.

Gubernur Harum, sapaan akrab Rudy Mas’ud, meminta jajaran terkait untuk mengantisipasi potensi longsor lainnya. Mengingat tingginya intensitas hujan pada berbagai wilayah Kaltim.

TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan bahwa ruas jalan yang longsor tersebut merupakan jalan nonstatus. Pendanaan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD Kaltim.

“Pengerjaan ruas jalan yang terdampak longsor dengan dana APBN. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan kontraktor. Mereka bertanggung jawab penuh atas perbaikan,” jelasnya.

Selama proses perbaikan berlangsung, masyarakat dapat menggunakan jalur alternatif melalui kebun sawit yang ada pada sekitar lokasi.

Baca juga: Wakil Bupati PPU Tegakkan Disiplin ASN Lewat Sidak OPD

Terpisah, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun menyebut perbaikan jalan ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta yakni dari PT Arung Rekayasa Unggul selaku kontraktor.

“Pembagian tanggung jawabnya sudah jelas,” kata Yohanes Avun.

Nantinya, UPTD Kabupaten Mahulu dan kontraktor akan menyiapkan alat berat serta material untuk perbaikan jalan. Sedangkan UPTD Pemprov Kaltim akan menyediakan bahan bakar.

“Kami juga akan membantu menyediakan bahan bakar,” ungkapnya.

Baca juga: TPAS Manggar Terbaik se-Indonesia, Percontohan Kelola Sampah

Sebagai informasi, proyek pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari program peningkatan konektivitas wilayah perbatasan. Pekerjaan fisiknya berlangsung pada tahun anggaran 2024. (*/bro2)