BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan dukungan kepada Kantor Imigrasi Balikpapan agar naik status menjadi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus. Ia menyampaikan dukungan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur.
Adies Kadir menegaskan komitmennya untuk membawa aspirasi ini langsung kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Kantor ini sangat representatif, pelayanannya luar biasa, dan termasuk yang terbaik di Indonesia. Saya akan sampaikan langsung usulan kenaikan kelas kepada Menteri PAN-RB,” tegas Adies.
Adies menilai bahwa Kantor Imigrasi Balikpapan sudah seharusnya mendapat peningkatan status. Pasalnya, kantor layanan keimigrasian tersebut memiliki peran strategis dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). Termasuk dalam operasional Bandara VVIP Nusantara yang menjadi pintu gerbang utama kunjungan kenegaraan.
“Pusat pemerintahan baru harus mendapat topangan oleh pelayanan keimigrasian yang setara. Mulai dari kualitas infrastruktur, SDM, hingga teknologi pelayanan,” ujarnya.
Kantor Imigrasi Balikpapan saat ini menangani wilayah kerja yang cukup luas, mencakup Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, serta Penajam Paser Utara. Ketiga daerah tersebut menjadi kawasan strategis yang akan menjadi penyangga IKN.
LAYANAN KANTOR IMIGRASI BALIKPAPAN
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Timur, Syahrioma Delavino, mengungkapkan bahwa tingkat permohonan paspor di Kantor Imigrasi Balikpapan tergolong tinggi, mencapai 150 permohonan setiap hari.
“Ini belum termasuk layanan izin tinggal orang asing, serta TPI Pelabuhan Semayang dan Bandara SAMS Sepinggan yang saat ini melayani tiga rute internasional dan penerbangan kargo hingga Eropa,” jelas Syahrioma.
Imigrasi Balikpapan saat ini melayani tiga rute penerbangan internasional berjadwal dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara SAMS Sepinggan, yakni ke Malaysia (Air Asia), Singapura (Scoot), dan Brunei Darussalam (Royal Brunei).
Dengan dukungan yang terus mengalir dari pusat maupun daerah, pihak terkait berharap peningkatan kelas Kanim Balikpapan dapat segera terealisasi. Mereka menilai bahwa sinergi antarinstansi dan pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mengoptimalkan pelayanan keimigrasian pada kawasan penyangga IKN.
“Ini bukan hanya tentang Balikpapan, ini tentang wajah baru Indonesia terutama IKN. Keimigrasian harus siap menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan terbaik,” pungkas Syahrioma. (*/bro2)