BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mendorong transformasi budaya kerja berbasis digital. Sosialisasi tersebut melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1). Bertujuan sebagai penguatan penguatan sistem pelaporan keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih modern dan responsif.
Aplikasi HSSE Mobile merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya, INSPEKTA, yang PLN gunakan sejak 2017 sebagai pionir pelaporan keselamatan berbasis digital. Seiring perkembangan kebutuhan dan kemajuan teknologi, PLN terus berinovasi dengan menghadirkan HSSE Mobile.
Aplikasi tersebut merupakan platform yang lebih responsif, praktis, dan mobile-friendly. Melalui aplikasi ini, pelaporan temuan kini dapat secara realtime dari lapangan. Bahkan lengkap dengan fitur GPS untuk koordinat lokasi aktual dan verifikasi kontrol kritis (Critical Control Verification). Sehingga berguna untuk memastikan standar operasional keselamatan kerja dengan tepat.
“Aplikasi ini memungkinkan pelaporan langsung dari lokasi kejadian dengan koordinat GPS. Sudah lengkap dengan fitur Critical Control Verification (CCV) agar setiap pekerjaan sesuai SOP,” jelas Rhedo Frapanca, Team Leader K3L dan Keamanan PLN UPP KLT 1, dalam rilisnya, Jumat (13/6/2205).
HSSE MOBILE PERMUDAH PELAPORAN
Aplikasi HSSE Mobile mempermudah pelaporan temuan seperti Unsafe Action, Unsafe Condition, Nearmiss, dan Accident secara langsung melalui perangkat seluler. Tak hanya itu, fitur tambahan seperti Working Permit online dan pemantauan kinerja K3L membuat proses manajemen keselamatan lebih efisien dan terintegrasi.
Manager PLN UPP KLT 1, I Made Gita Prawira, menekankan pentingnya kesiapan digital seluruh pegawai dalam mengadopsi sistem ini.
“Kami ingin seluruh insan PLN UPP KLT 1 memahami, menguasai, dan terbiasa menggunakan HSSE Mobile sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari. Inovasi ini tidak hanya mempermudah, tapi juga menyelamatkan,” ujar I Made.
Sosialisasi berlangsung secara interaktif melalui pemaparan materi, pemutaran video panduan, hingga sesi tanya jawab dan pelatihan langsung.
General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Raja Muda Siregar, mengapresiasi langkah UPP KLT 1 dalam mempercepat adopsi teknologi keselamatan.
“Budaya K3L bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari identitas profesional PLN. Melalui HSSE Mobile, kami memastikan bahwa pengawasan keselamatan dapat lebih cepat, transparan, dan berbasis data lapangan. Ini adalah bentuk nyata transformasi digital PLN pada sektor ketenagalistrikan,” tegas Raja.
Ke depan, PLN UIP KLT akan terus mendorong adopsi HSSE Mobile ke seluruh proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan. (*/bro2)