BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) resmi meluncurkan program Pembentukan Kelurahan/Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) sebagai langkah nyata mencegah peredaran narkotika dalam wilayah setempat.
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, menegaskan narkoba kini tidak lagi mengenal batas.
“Bagaimanapun kita mengetahui bahwa bahaya laten narkoba sudah menjalar ke seluruh pelosok. Penajam yang dulunya tidak mengenal narkoba, sekarang sudah menjamur,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi, Kelurahan Nipah-Nipah, Senin (22/9/2025).
Ia meminta seluruh kepala desa dan lurah segera mengimplementasikan program Desa Bersinar pada wilayah masing-masing.
“Untuk itu, dari pertemuan ini kami coba implementasikan dan sampaikan ke kepala desa maupun kelurahan agar program pencegahan ini terbentuk dan berjalan,” tegasnya.
Waris menekankan narkoba tidak pernah membawa manfaat, justru merusak generasi dan lingkungan sosial. Karena itu, ia mengajak semua pihak hingga ke tingkat RT untuk menjadi benteng pertama pencegahan.
“Kalau RT-nya bergerak, insyaallah akan mendapat perhatian masyarakat. Maka mari kita sama-sama mencegah narkoba, karena ini bukan hanya tugas pemerintah atau BNN, tetapi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
BNN BEBERKAN POLA PEREDARAN NARKOBA
Ahmad Fadholi dari BNN Provinsi Kaltim juga menyoroti pola peredaran narkoba yang sering menyerupai patron-klien, di mana bandar berperan layaknya Robin Hood agar tidak tersentuh hukum.
“Jika ini tidak ada pencegahan, maka berpotensi melahirkan kampung narkoba,” jelasnya.
Ia menyebut Kelurahan Nipah-Nipah menjadi lokasi awal program Kelurahan Bersinar. Program akan berjalan secara bertahap, mulai pelatihan aparatur dan masyarakat, hingga kegiatan berkelanjutan yang terintegrasi dengan program desa maupun kelurahan. Puncaknya akan ada deklarasi bersama sebagai komitmen pencegahan narkoba.
“Political will dari pemerintah daerah sangat penting. Edukasi, pengawasan lingkungan, pembinaan generasi muda, dan kegiatan positif masyarakat harus kuat. Masyarakat yang bahagia dan sejahtera akan lebih kebal terhadap pengaruh narkoba,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong pembentukan BNNK PPU serta regulasi daerah untuk memperkuat koordinasi pencegahan narkoba.
Hadir juga unsur pemerintah daerah, camat, lurah, kepala desa, dan masyarakat dalam rapat koordinasi sekaligus diskusi interaktif. Forum ini menjadi ruang memperjelas teknis implementasi program sekaligus memperkuat komitmen menuju PPU Bersinar. (bro3)
