BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Bus Balikpapan City Trans (BCT) belum beroperasi meski telah memasuki awal Agustus 2024. Operasional Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terhenti sementara untuk evaluasi.
Terlebih dengan adanya penolakan dari para sopir angkutan kota (angkot) pada 17 Juli 2024 lalu, dengan alasan pendapatan mereka turun sejak adanya BCT. Meski masyarakat umumnya menerima keberadaan bus yang juga disebut Bacitra tersebut, karena Balikpapan menjadi lebih maju dan modern.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra, atau yang akrab disapa Edo, menjelaskan bahwa operasional BCT yang dijadwalkan mulai pada 1 Agustus masih menunggu hasil evaluasi dari Kemenhub.
“Seharusnya, sesuai jadwal, BCT sudah mulai beroperasi hari ini. Namun, kami masih menunggu hasil evaluasi dari Kemenhub,” ujar Edo, Kamis (1/8/2024).
Edo menjelaskan bahwa BCT akan dioperasikan dengan skema Buy The Service (BTS) atau pembelian layanan. Namun, Pemkot Balikpapan masih perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kemenhub melalui Direktorat Perhubungan Darat terkait evaluasi operasional BCT.
“Pemerintah pusat sangat serius mendorong Pemkot Balikpapan untuk menyiapkan SAUM yang representatif bagi masyarakat,” terangnya.
Evaluasi ini mencakup beberapa syarat, seperti pembatasan jumlah penumpang. Edo menegaskan bahwa keberadaan BCT merupakan bagian dari upaya Pemkot Balikpapan untuk mendapatkan sarana angkutan umum yang berkualitas.
“Masyarakat beruntung karena dapat merasakan fasilitas SAUM yang representatif dari Kemenhub,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hampir semua kota mengajukan permintaan untuk mendapatkan SAUM, namun hanya Balikpapan yang mendapatkan persetujuan, sementara Kota Samarinda dan Makassar sempat ditolak.
Dishub juga melakukan survei daring mengenai keberadaan BCT. Hasilnya menunjukkan bahwa 70 persen masyarakat setuju dengan operasional BCT. (Klik di sini untuk ikut survei)
“Kami tinggal menunggu komitmen bersama untuk melanjutkan operasional,” ungkapnya.
Saat ini, operasional BCT masih dalam tahap perjanjian uji coba. Jika berhasil, uji coba akan dilanjutkan selama tiga tahun dengan kewenangan sepenuhnya dari Kemenhub.
“Pemkot Balikpapan akan diberikan wewenang setelah masa uji coba selesai,” imbuh Edo. (bro2)