BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sariman menegaskan dukungannya terhadap putra daerah untuk mengisi kekosongan Penjabat (Pj) Bupati PPU setelah kepemimpinan Makmur Marbun.
Sariman menyatakan, “Kami dari DPRD PPU sudah mengusulkan tiga nama kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tentu kami berharap apa yang sudah kami usulkan itu bisa diakomodir,” ujar Sariman saat ditemui di Kantor DPRD PPU, Selasa (3/9/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan bahwa para wakil rakyat di daerah sangat mendukung putra daerah yang cemerlang di bidang pemerintahan.
“Saya kira juga banyak putra daerah yang mumpuni,” ungkapnya.
Tiga nama yang telah direkomendasikan DPRD PPU adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU Tohar, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD PPU Suhardi, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma.
Sariman mengatakan, “Saya kira semua nama kami atensi. Mungkin ada prioritas I, II, dan III. Minimal jangan lepas dari tiga nama itu.”
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi positif Pj Bupati Makmur Marbun selama menjabat sekitar satu tahun.
Dengan berakhirnya masa jabatan Makmur Marbun, kekosongan Pj Bupati PPU hanya menyisakan waktu sekitar lima bulan sebelum pelantikan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PPU pada 27 November 2024 mendatang.
Sariman mengingatkan, “Waktu Pj selanjutnya tidak banyak. Jadi mohon diberikan kesempatan kepada putra daerah.”
JAGA SUASANA KONDUSIF
Sariman berharap pemerintah pusat memahami pesan para Anggota DPRD PPU.
“Artinya usulan Kemendagri sudah kita akomodir, maka gantian sekarang usulan kami,” katanya.
Sariman menegaskan, rekomendasi DPRD PPU merupakan suara masyarakat PPU pada umumnya.
“Jangan sampai ketika usulan kami tidak diakomodir, terjadi gejolak. Itu yang kami hindari,” ulasnya.
Menurutnya, semua pihak yang berkepentingan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu menjaga suasana kondusif di PPU sebagai Serambi IKN.
“Sehingga tercapai tujuan pembangunan IKN tanpa ada riak-riak di bawah,” pungkasnya. (bro3)