BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Aktivitas nelayan perikanan tangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menarik perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Khususnya, perhatian tertuju pada para nelayan yang bersentuhan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Lomo Sabani, menyatakan bahwa pihaknya memfasilitasi Biro Humas KKP untuk merekam aktivitas nelayan tangkap. Khususnya yang tergabung dalam berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB) melalui program Neptune TV, baru-baru ini.
Lomo Sabani menerangkan bahwa program tersebut menjadi sarana untuk mengenalkan masyarakat pesisir, terutama para nelayan yang bersentuhan langsung dengan IKN.
“Mereka membuat film dokumenter tentang perikanan yang bersentuhan langsung dengan IKN,” ujar Lomo Sabani, Senin (21/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya berupaya mendampingi kru Neptune TV dalam memenuhi materi film dokumenter tersebut. Ia juga memfasilitasi wawancara khusus dengan Kadis Perikanan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, dalam ruang kantornya.
“Kami membantu tim Neptune TV untuk melakukan syuting,” ungkapnya.
KUNJUNGI NELAYAN EMPAT KECAMATAN
Selama proses tersebut, Biro Humas KKP juga mendokumentasikan kegiatan para nelayan secara langsung dengan mengunjungi beberapa lokasi syuting.
Mereka mendokumentasikan agenda rapat penyuluh perikanan dengan masyarakat nelayan yang membahas berbagai tantangan.
“Kami berangkat ke Kelurahan Maridan, dan mereka melakukan konfirmasi dengan beberapa nelayan (KUB),” katanya.
Lomo Sabani menyebut bahwa nelayan dari Maridan adalah pelaut yang bersentuhan langsung dengan IKN, yang secara geografis terletak dalam wilayah administrasi Kecamatan Sepaku.
Neptune TV juga mengunjungi para nelayan Pantai Lango dan Jenebora, serta menemui penangkap ikan dari Desa Babulu Laut.
“Untuk Desa Babulu Laut, mereka syuting aktivitas nelayan setempat yang sedang menangkap ikan dengan menebar jaring,” ulasnya.
Lebih jauh, kru Neptune TV juga mengabadikan momen pendaratan ikan dan suasana niaga, yang mana nelayan langsung menjual ikan hasil tangkapan kepada pembeli.
“Lalu ada proses penimbangan dan sebagainya,” urainya.
INGIN PEMERINTAH MEMPERHATIKAN NELAYAN
Lomo Sabani menerangkan bahwa sesi syuting terakhir berlokasi sepanjang bibir pantai Tanjung Jumlai.
“Jadi semua terlibat, mulai dari pihak kami, para nelayan perikanan tangkap dari empat kecamatan, dan nelayan yang bersentuhan langsung dengan IKN,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa beberapa daerah mendapat kunjungan karena lebih dominan mengembangkan perikanan budi daya ketimbang perikanan tangkap.
Namun, kru Neptune TV masih berkesempatan memotret aktivitas penangkapan komoditas kepiting dan udang yang selama ini hidup pada alam Benuo Taka.
Ia berharap kehadiran Biro Humas KKP dapat memberikan gambaran positif bagi masyarakat dan berdampak bagi para nelayan.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi pengembangan nelayan perikanan tangkap, khususnya bagi nelayan yang bersentuhan langsung dengan IKN. (adv/bro3)