BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membina generasi muda Benuo Taka untuk meningkatkan minat mereka dalam bidang perikanan.
Kepala Diskan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, menyatakan bahwa pemerintah daerah aktif memberikan pembinaan kepada nelayan tangkap dan pembudidaya perikanan.
“Kita ada pembinaan generasi muda. Bahkan bukan hanya di perikanan, biasanya untuk petani juga ada. Nelayan atau petani pemula. Kita jaring dari generasi-generasi muda,” ujar Rozihan Azward saat ditemui bersama Anggota DPRD Kabupaten PPU, Sujiati, di Desa Babulu Laut pada Jumat (4/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa Diskan Kabupaten PPU berupaya memberikan pembelajaran bagi nelayan dan pembudidaya pemula dengan pengetahuan yang beragam.
Pembelajaran tersebut mencakup proses pembudidayaan ikan patin, bandeng, lele, serta komoditas lain seperti kepiting.
Selain itu, Diskan menyediakan berbagai pelatihan dan pembinaan bagi nelayan pemula terkait pemanfaatan peralatan perikanan yang harus disesuaikan dengan kondisi geografis daerah.
Rozihan menyampaikan bahwa anak-anak muda zaman sekarang cenderung lebih cepat dalam menguasai bidang yang mereka sukai.
Ia melihat bahwa proses regenerasi profesi nelayan, baik untuk ikan tangkap maupun perikanan budi daya, dapat berkelanjutan di Kabupaten PPU.
Menurutnya, generasi muda harus percaya diri bahwa profesi nelayan cukup menjanjikan. Kekayaan alam Kabupaten PPU dapat dilestarikan dan dikembangkan untuk mensejahterakan masyarakat.
POTENSI BUDI DAYA KEPITING

Dalam kesempatan itu, Rozihan Azward mencontohkan komoditas kepiting budi daya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Satu ekor kepiting yang mencapai berat 300 gram dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Ia sangat mendukung upaya para petani tambak yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Desa Babulu Laut.
Salah satu dukungan tersebut berupa bantuan peralatan yang dibutuhkan, seperti waring dan lainnya.
“Apa lagi kalau sudah dekat Hari Imlek, harga kepiting bisa lebih mahal lagi,” ungkapnya.
Ia menerangkan bahwa produktivitas kepiting asal Kabupaten PPU telah diekspor ke beberapa negara, termasuk Tiongkok.
“Cuma memang tidak melalui daerah, tapi disalurkan ke Kota Balikpapan dulu,” ulasnya.
Rozihan Azward menekankan bahwa Diskan Kabupaten PPU berharap generasi muda PPU terlibat dalam pengembangan perikanan, khususnya melalui penguasaan teknologi.
Dengan demikian, produktivitas perikanan daerah dapat meningkat di masa depan. “Mungkin teknologi itu bisa kita aplikasikan kepada perikanan budi daya,” pungkasnya. (adv/bro3)