BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai sejak Sabtu (20/4) malam menyebabkan banjir merendam Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Air mulai meluap sekitar pukul 01.00 WITA dan membanjiri permukiman warga dengan ketinggian mencapai dua meter.
Kepala Desa Bukit Subur, Asep Andriawan, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi selama sekitar enam jam atau mulai usai Magrib hingga tengah malam, menjadi penyebab langsung banjir tersebut.
“Sebanyak 457 jiwa dari 131 Kepala Keluarga (KK) dalam 10 RT terdampak. Air masuk ke rumah-rumah warga, dan yang paling dalam mencapai satu meter untuk dalam rumah,” ungkap Asep pada Minggu (21/4/2025).
Meski banjir cukup besar, warga tetap memilih bertahan dalam rumah mereka.
“Kami sebenarnya telah menyiapkan evakuasi, tetapi warga tetap tinggal untuk menjaga barang-barang mereka,” tambahnya.
MASYARAKAT MINTA SOLUSI PERMANEN
Asep menyampaikan bahwa air mulai surut pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 06.00 WITA, dengan permukaan air turun sekitar satu meter. Meski demikian, warga tetap siaga karena desa tersebut tergolong rawan banjir setiap kali hujan deras mengguyur wilayah hulu sungai.
“Sungai desa kami bentuknya menikung, jadi saat air besar datang, langsung meluap ke permukiman,” jelasnya.
Asep juga mengungkapkan bahwa banjir ini merupakan yang kedua pada tahun 2025. Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan cepat.
BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih, sementara Dinas PUPR mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai.
“Kami berterima kasih atas respons cepat dari BPBD. Sekretaris PUPR, Ali Musthofa, juga telah meninjau lokasi. Kami berharap, pemerintah bisa segera melakukan langkah permanen agar banjir seperti ini tidak terus terulang,” pungkas Asep. (bro3)