PHKT dan Petani Panen Raya Melon Golden di Marangkayu
PHKT berkomitmen mendorong kemandirian warga Marangkayu yang berada di sekitar wilayah kerjanya. (Istimewa)

PHKT dan Petani Panen Raya Melon Golden di Marangkayu

BERANDAPOST.COM, TENGGARONG – Para petani di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar) telah berhasil membudidayakan melon golden secara semiorganik.

Mereka menanam komoditas ini sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Para petani merayakan keberhasilan mereka melalui Panen Raya Melon Golden Semiorganik pada 21 Mei 2025. Lokasi panen raya adalah Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kukar.

Sejumlah pemangku kepentingan menghadiri panen raya ini, antara lain Camat Marangkayu Ambo Dalle dan Kapolsek Marangkayu Iptu Muhammad Risal. Hadir juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sebuntal Muhammad Arsyad, tim Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Marangkayu, dan komunitas tani lokal.

Panen raya tersebut menjadi tonggak penting dalam penerapan hasil pelatihan yang PHKT gelar pada Januari 2025.

PHKT telah memberikan pelatihan tentang pembuatan Jamur Keberuntungan Abadi (Jakaba), yaitu agen hayati untuk mengendalikan virus fusarium pada tanaman. Termasuk pemanfaatan Biosaka, ramuan elisitor alami yang mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit sekaligus mendongkrak produktivitas.

Para petani membudidayakan melon golden pada lahan seluas 17×20 meter dengan sistem tanam cabang dua (topping). Sehingga mereka berhasil memanen perdana sebanyak 500 kilogram.

Program ini bahkan meningkatkan kapasitas petani sekaligus mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Kelompok Petani Organik Desa Sebuntal, Koloni Balai Larva (KOBAR), dan PHKT Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) bersinergi dalam panen raya ini sebagai bentuk komitmen bersama mendorong pertanian berbasis masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

WARGA OPTIMALKAN PROGRAM CSR

Camat Marangkayu H AR Ambo Dalle menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak.

“Apa yang kita lihat hari ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan kemauan untuk maju bisa menghasilkan perubahan nyata. Semoga ini menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan program CSR demi kemajuan bersama,” ujarnya melalui rilis PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Senin (2/6/2025).

PHKT menjelaskan bahwa program ini mengedepankan prinsip pertanian ramah lingkungan dan efisiensi biaya, sehingga bisa menjadi solusi terukur untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.

Meskipun belum sepenuhnya organik karena tantangan iklim—terutama curah hujan yang tinggi—para pihak menilai inisiatif ini sebagai langkah awal yang menjanjikan menuju praktik agrikultur yang lebih berdaya tahan dan berkelanjutan.

BERAWAL DARI SEMANGAT GOTONG ROYONG

Kapolsek Marangkayu Iptu Muhammad Risal menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan panen raya.

“Harapan kami, program seperti ini bisa tereplikasi pada desa-desa lain yang mendapat dukungan CSR dari PT PHKT, dengan hasil yang lebih baik dan lebih melimpah, sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Pjs Superintendent Production Movement Santan Terminal, Anton Soetikno, turut menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan petani lokal.

“Panen ini bukan hanya hasil dari lahan, tapi juga buah dari semangat gotong royong dan inovasi. Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal energi, tapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri dan sehat. Melihat masyarakat Sebuntal berhasil menerapkan pelatihan Jakaba dan Biosaka, kami yakin kolaborasi seperti ini patut terus terjaga dan berkembang,” ujarnya.

Selain panen simbolis, acara juga mencakup tur kebun edukatif, sesi diskusi interaktif tentang pertanian organik, dan bazar produk pertanian lokal.

Anton menyebut kegiatan ini mencerminkan potensi pertanian sebagai fondasi kemandirian desa. “Terutama dengan adanya inovasi dan kolaborasi lintas sektor,” imbuhnya. (*/bro2)