Ini Kegiatan Jemaah Selama Dalam Asrama Haji Balikpapan
Ratusan jemaah haji kloter pertama Balikpapan telah memasuki Asrama Haji. (BerandaPost.com)

Ini Kegiatan Jemaah Selama Dalam Asrama Haji Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Ratusan jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) satu telah memasuki Asrama Haji Embarkasi Balikpapan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung menyambut kedatangan mereka yang berjumlah 360 jemaah.

Sekretaris PPIH Embarkasi BalikpapanĀ 2025, Muchlis menjelaskan bahwa para jemaah akan mengikuti serangkaian kegiatan lanjutan sebelum beristirahat dalam asrama.

“Yang pertama itu pemeriksaaan administrasi dahulu,” kata Muchlis, Senin (5/5/2025).

Pemeriksaan administrasi, lanjut Muchlis, untuk mengetahui dan menyesuaikan jumlah serta identitas jemaah berangkat ke Tanah Suci Makkan untuk menhjalankan ibadah haji. Data tersebut harus sesuai dengan Surat Perintah Memasuki Asrama (SPMA).

“Setelah masuk asrama, dan kami terima, lalu jemaah melakukan rangkaian kegiatan,” sambungnya.

Kegiatan yang ia maksud termasuk ucapan selamat datang dari Ketua PPIH Embarkasi Balikpapan 2025 dan serah terima jemaah.

“Selanjutnya ada beberapa informasi penting yang Kabid Pembinaan Jemaah sampaikan,” ujarnya.

Hal-hal penting tersebut mulai dari kewajiban jemaah selama berada dalam asrama hingga larangan. Misalnya membawa barang-barang tertentu seperti cutter, pisau dapur, gunting kecil, minyak goreng dan obat-obatan kecuali sudah mendapat rekomendasi dokter.

Pasalnya, jemaah dapat memeroleh semua barang tersebut dengan mudah ketika sudah berada di Arab Saudi. Sehingga jemaah cukup membawa uang atau kartu ATM logo VISA.

“Jemaah perlu mempersiapkan fisik dan mental. Sesudah itu baru nanti pemeriksaan kesehatan oleh Sesko Kesehatan Asrama Haji,” jelasnya.

PPIH Embarkasi Balikpapan 2025 telah menyediakan empat orang dokter. Dua dokter untuk jemaah laki-laki, dan dua dokter lagi untuk jemaah perempuan.

“Setelah selesai pemeriksaan kesehatan, maka jemaah akan menerima paspor dan gelang identitas,” lanjutnya.

LIVING COST 750 RIYAL

Selain memberikan paspor dan gelang, PPIH juga akan menyerahkan uang tunai sebesar 750 riyal sebagai biaya hidup atau living cost selama di Tanah Suci.

“750 riyal itu kira-kira Rp3 juta lebih,” sebutnya.

Kegiatan selanjutnya adalah istirahat dalam kamar asrama masing-masing sebelum mengikuti bimbingan atau pembinaan lanjutan. PPIH juga akan menyerahkan atribut khusus berupa syal.

“Tapi syal khusus dari embarkasi itu hanya untuk ketua kloter, ketua regu dan ketua rombongan untukĀ membedakan,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, kloter pertama berisikan 356 jemaah dengan tambahan empat petugas haji. Mereka semua adalah kloter murni asal Balikpapan.

Kloter pertama ini akan berangkat ke Madinah melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada Selasa (6/5/2025) sekira jam lima subuh. Mereka berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 4101. (bro2)